Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pembangunan Infrastruktur : Wapres JK Dorong DKI Jakarta Terbitkan Obligasi

Sejumlah infrastruktur dasar daerah khusus ibukota ini sudah tidak memenuhi kelayakan hidup minimal lagi.
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan tema lampu berwarna biru  di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno selama dua minggu ke depan./Istimewa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan tema lampu berwarna biru di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno selama dua minggu ke depan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Daerah DKI Jakarta dapat menerbitkan obligasi daerah untuk merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan pembangunan Jakarta harus dipercepat. Pasalnya sejumlah infrastruktur dasar daerah khusus ibukota ini sudah tidak memenuhi kelayakan hidup minimal lagi.

"[Jakarta] boleh cari dana. Boleh keluarkan obligasi yang kemudian dijamin oleh pemerintah [pusat] obligasi itu. Musti begitu. Karena PAD-nya tinggi. Jadi DKI sanggup. Silakan [cari pinjaman]," kata Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden, Selasa (29/4/2019).

JK yang mengantarkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan hingga Balaikota pada pekan lalu menyebutkan pemerintah pusat telah menyetujui percepatan pembangunan infrastruktur Jakarta ini. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp570 triliun diperkirakan dapat diusahakan oleh Jakarta. 

"Kalau percepatan bisa 10 tahun [rampung]. Kalau tidak, maka bisa 30-40 tahun. Tetapi semua proyek ini bukan belanja tapi investasi. Jadi artinya kalau investasi bisa kembali," katanya.

Lebih lanjut JK yang juga merupakan pewaris grup Bukaka ini menambahkan saat ini percepatan infrastruktur Jakarta tinggal menyesuaikan masterplan. Kajian menyeluruh telah dilakukan. 

"Masterplannya sudah. Ada studinya [untuk percepatan infrastruktur]. Tinggal disesuaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper