Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Freeport Kaji Minta Tambahan Kuota Ekspor

PT Freeport Indonesia (PTFI) kemungkinan besar bakal mengajukan permohonan tambahan kuota ekspor konsentrat tembaga seiring dengan lebih tingginya produksi dari perkiraan awal.
Deretan bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Terminal Gorong-Gorong di Timika, Kabupaten Mimika, Papua./Reuters-Muhammad Yamin
Deretan bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Terminal Gorong-Gorong di Timika, Kabupaten Mimika, Papua./Reuters-Muhammad Yamin

Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) kemungkinan besar bakal mengajukan permohonan tambahan kuota ekspor konsentrat tembaga seiring dengan lebih tingginya produksi dari perkiraan awal.

Adapun kuota ekspor yang diperoleh PTFI pada Februari lalu hanya sebanyak 198.282 ton konsentrat saja. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan kuota pada tahun sebelumnya yang mencapai 1,25 juta ton konsentrat.

Pasalnya, produksi PTFI diperkirakan akan turun drastis tahun ini seiring dengan transisi proses penambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah.

Executive Vice President & Chief Financial Officer Freeport-McMoRan Inc. Kathleen L. Quirk mengatakan penurunan produksi tersebut memang sudah diperkirakan sebelumnya. Namun, pihaknya meyakini produksi untuk jatah ekspor bisa lebih tinggi dari kuota yang diberikan.

"Jadi, kami akan mengajukan permohonan untuk pembaruan [kuota ekspor]," katanya dalam conference call kuartal I/2019, baru-baru ini.

Dia mengatakan tambahan kuota tersebut memang tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya ingin mendapat kepastian ruang untuk ekspor karena ada kemungkinan produksi dari tambang terbuka bisa lebih tinggi dari proyeksi.

"Saya rasa sekitar 40.000 ton konsentrat. Ini memang tidak signifikan bila dibandingkan dengan kapasitas smelter kami," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper