Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Bangun Infrastruktur Gas Sepanjang 109 Km Tahun Ini

Pelanggan distribusi gas mencapai 325.914 pada tahun lalu, atau naik dari posisi 299.766 pada 2017. Pertumbuhan pelanggan mengalami lompatan setidaknya terlihat dari jumlah pada 2014 sebanyak 96.049 pelanggan.
Petugas PT Gagas Energi Indonesia, anak perusahaan PT PGN Tbk, memeriksa instalasi Gaslink salah satu hotel yang menjadi pelanggan komersial di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/3/2019)./ANTARA-M N Kanwa
Petugas PT Gagas Energi Indonesia, anak perusahaan PT PGN Tbk, memeriksa instalasi Gaslink salah satu hotel yang menjadi pelanggan komersial di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/3/2019)./ANTARA-M N Kanwa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus mengembangkan infrastruktur gas dengan perencanaan pembangunan pipa distribusi sepanjang 109 kilometer.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan untuk memperkuat pelayanan, pihaknya terus melakukan pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur.

"lebih dari 90 persen jaringan pipa gas PGN dijamin mempunyai kualitas baik hingga masa 30 tahun," tuturnya, Jumat (26/4/2019).

Terkait ekspansi layanan konsumen, Rachmat optimistis PGN dapat menjangkau target yang telah ditetapkan. Terlebih lagi, sejauh ini PGN mempunyai portofolio sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis gas.

Terkait jumlah pelanggan,  tercatat pelanggan distribusi gas mencapai 325.914 pada tahun lalu, atau naik dari posisi 299.766 pada 2017. Pertumbuhan pelanggan mengalami lompatan setidaknya terlihat dari jumlah pada 2014 sebanyak 96.049 pelanggan.

Melihat kondisi tersebut, menurutnya, PGN melakukan inovasi guna memberikan layanan prima kepada pelanggan eksisting, serta menjadi modal dalam menarik minat konsumen yang lebih luas lagi.

Pada tahun lalu, PGN mmencatatkan kinerja konsolidasi  yang positif. Dari sisi pendapatan mencapai US$3,87 miliar, dengan EBITDA sebesar US$1,20 miliar.

Total aset yang dikelola PGN mencapai US$7,94 miliar. Dari kinerja konsolidasi secara operasional, pada sisi hulu PGN menorehkan catatan lifting minyak dan gas bumi sebesar 39.213 BOEPD. Selain itu, untuk pengelolaan bisnis hilir meliputi niaga gas sebesar 962 BBTUD, transmisi gas sebanyak 2.101 MMSCFD, dan bisnis hilir lainnya 210 BBTUD.

Pada 2018, PGN secara konsolidasian menghasilkan laba operasi senilai US$645 juta, yang meningkat dibandingkan pada 2017 yang sebesar US$515 juta. Hasil positif itu didorong peningkatan dari sisi pendapatan yang sebesar US$3,8 miliar, melejit dari posisi US$3,5 miliar pada periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper