Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Susun Peta Jalan Sektor Sapi Nasional

Roadmap dibuat dari hulu ke hilir, hulunya pertanian, hilirnya konsumen, dan industri ada di tengah. Jangan sampai kalah dengan luar negeri.
Sejumlah ternak sapi mencari makan di padang savana Doro Ncanga kawasan Gunung Tambora di Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat, Dompu, Kabupaten Dompu, NTB, Senin (10/4)./Antara-Ahmad Subaidi
Sejumlah ternak sapi mencari makan di padang savana Doro Ncanga kawasan Gunung Tambora di Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat, Dompu, Kabupaten Dompu, NTB, Senin (10/4)./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tengah membuat peta jalan sektor persapian nasional mulai dari hulu sampai hilir untuk lima tahun ke depan

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe mengatakan pihaknya sedang merancang peta jalan tersebut untuk diserahkan kepada Presiden terpilih nantinya. Adapun perkembangan dari rancangan tersebut sudah hampir rampung.

Juan mengatakan dalam dua bulan kedepan rancangan itu akan selesai dan diserahkan sebagai bahan rujukan pemerintah dalam membangun sektor sapi nasional.

"Kadin pada posisi menyusun roadmap industri [sapi] yang akan dikembangkan sebagai gambaran pemerintah. Mereka bisa dapat input dari industri dan tokoh pemikir nasional. Roadmap dibuat dari hulu ke hilir, hulunya pertanian, hilirnya konsumen, dan industri ada di tengah. Jangan sampai kalah dengan luar," katanya pada Kamis (25/4).

Menurutnya, dalam lima tahun terakahir kebijakan pemerintah dirasakan bias karena tidak memperhatikan hulu dengan hilir. Misalnya saja kebijakan pelarangan produk impor tertentu atau pun kebijakan logistiknya.

Jadi dengan peta jalan hasil rumusan Kadin, Juan berharap akan ada sinkronisasi kebijakan antar-Kementerian. Sehingga sektor sapi menerima kebijakan yang mendukung jalannya bisnis.

"Peta jalan dalam lima tahun ke depan diharapkan akan membuat hasil postif bagi industri [peternakan] atau makanan khususnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper