Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub : Ada Indikasi Pergeseran Penumpang dari Udara ke Laut

Kementerian Perhubungan menemukan indikasi adanya pergeseran pola pergerakan penumpang dari angkutan udara ke angkutan laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Rinaldi M. Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menemukan indikasi adanya pergeseran pola pergerakan penumpang dari angkutan udara ke angkutan laut.


Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, menemukan indikasi tersebut dan akan mengantisipasi dengan meminta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) untuk menyiapkan antisipasi.


"Ada indikasi, kita melihat harus kita kumpulkan datanya setelah pelaksanaan angkutan lebaran baerapa shifting ke laut. Antisipasinya ada limpahan penumpang kira-kira Pelni ada hal apa yang disikapi dengan kebijakan kita," katanya, Kamis (25/4/2019).


Dia meminta ada pilihan-pilihan pengaturan agar tidak terjadi kelebihan kapasitas atau kekurangan kapasitas di pelabuhan-pelabuhan tertentu.


Terkait dengan tarif penerbangan lanjutnya, saat ini Menteri Perhubungan masih melakukan koordinasi secara maraton dengan para maskapai untuk menemukan solusi terbaik.


"Yang terbaik akan kami rumuskan. Saya enggak bisa bersepkulasi. Pada intinya tarif batas atas (TBA) tidak melanggar aturan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper