Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transportasi Massal untuk Wilayah Berpenduduk di Atas 1 Juta Jiwa

Kementerian PPN/Bappenas akan memprioritaskan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020--2024 guna membangun sektor transportasi massal di wilayah 6 kota metropolitan.
Ilustrasi - Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalibata, Jakarta, Selasa (29/8)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ilustrasi - Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Raya Kalibata, Jakarta, Selasa (29/8)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas akan memprioritaskan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020--2024 guna membangun sektor transportasi massal di wilayah 6 kota metropolitan dan mengundang keterlibatan swasta dalam pembangunannya.


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, Bambang P.S Brodjonegoro mengungkapkan, prioritasnya untuk membangun transportasi massal bagi wilayah dengan penduduk di atas 1 juta jiwa.


Dia menilai solusi dari kebutuhan transportasi bukanlah membuat jalan baru atau jalan layang, melainkan dengan mengedepankan transportasi umum massal.


"Intinya prioritasnya pemerintah daerah adalah membangun public transport khususnya bagi penduduk di atas 1 juta. Kita akan fokus ke enam kota, Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, mungkin Semarang dan Makasar," ungkapnya, Selasa (23/4/2019).


Enam kota tersebut terangnya menjadi langkah pertama pemerintah membangun transportasi massal. Dia terbuka apabila ada kota-kota metropolitan lain yang ingin segera membangun transportasi massalnya.


Dia mengundang keterlibatan swasta untuk turut serta dalam pembangunan infrastruktur maupun sebagai operator transportasi massal tersebut, melalui skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).


"Jadi kita akan bangun tidak semua MRT, biasanya tiga, MRT, LRT, dan BRT. Intinya tidak semua kota punya dasar untukk bangun itu, jadi masih inisiatif pemerintah pusat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper