Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik 2019: Progres Tol Fungsional Terus Dipantau

Pemerintah bakal melakukan pemeriksaaan terhadap progres konstruksi jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung atau Kapal Betung sebelum digunakan secara fungsional pada musim mudik Lebaran.
Kendaraan melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Syaiful Arif
Kendaraan melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan pemeriksaaan terhadap progres konstruksi jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung atau Kapal Betung sebelum digunakan secara fungsional pada musim mudik Lebaran.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT  Ranto Parlindungan Rajagukguk mengatakan pemeriksaan akan dilakukan pada Seksi I yang menghubungkan Kayu Agung dengan Jakabaring sejauh 33,5 kilometer. Dia menekankan, pemeriksaan perlu dilakukan agar kondisi jalan tol bisa dilalui dengan aman oleh pemudik.

"Kami akan cek ke lapangan dulu, jangan sampai mereka declare bisa digunakan ternyata belum bisa. Jadi jangan sampai tidak siap," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Sebelumnya, PT Waskita Toll Road, induk dari PT Waskita Sriwijaya Tol melansir jalan tol Kapal Betung Seksi I bisa digunakan saat mudik lebaran yang jatuh pada akhir Mei 2019.

Corporate Secretary WTR, Alex Siwu mengatakan Waskita Sriwijaya Tol selaku pemegang konsesi tinggal menunggu uji layak operasi (ULO) sebelum jalan tol dioperasikan. "Kondisinya sudah bagus jadi seharusnya bisa fungsional. Nanti tinggal ULO [uji layak operasi] saja [sebelum diresmikan]," ujarnya.

Secara keseluruhan, ruas Kapal Betung memiliki panjang 111,69 kilometer dan terbagi menjadi tiga seksi. Berdasarkan data monitoring BPJT, progres pembebasan lahan telah mencapai 82,46 persen dan progres konstruksi  32,83 persen. Sementara itu, untuk seksi I, progres pembebasan lahan tercatat 93,59 persen dan progres konstruksi 60,34 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper