Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian mendorong perluasan akses promosi dan pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat meningkatkan daya saing.
Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), mengatakan IKM merupakan salah satu faktor penggerak ekonomi nasional berbasis kerakyatan karena sektor ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya. Selain itu, nuansa kekeluargaan juga masih kental dalam menjalankan usahanya.
“IKM sebagai bagian dari UMKM, hingga saat ini berjumlah lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99% dari seluruh unit usaha industri di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 10,5 juta orang atau 65% dari total tenaga sektor industri secara keseluruhan.
Oleh karena itu, untuk memacu daya saing IKM nasional, Kemenperin mendorong perluasan akses promosi dan pasar bagi IKM, di antaranya melalui penyelenggaraan atau memfasilitasi keikutsertaan pameran, baik tingkat nasional maupun internasional.
Gati mengatakan Kemenperin kerap menjalin kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait. Salah satunya Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin menggelar Pameran Apresiasi untuk Mufidah Jusuf Kalla sebagai Ibu Kerajinan Indonesia.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 54 pelaku IKM dari seluruh Indonesia yang menampilkan berbagai produk berupa kerajinan, batik, dan fesyen. Pameran ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu 23—26 April 2019 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta.
Ketua Penyelenggara Pameran Yanti Isfandiary Airlangga mengatakan pameran ini menjadi persembahan bagi Mufidah yang telah mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk pengembangan IKM kerajinan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
