Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Akan Buka Rute Direct Call ke Malaysia & India

PT Pelindo IV (Persero) berencana membuka rute direct call ke Malaysia dan India melalui Pelabuhan Makassar.
Ilustrasi - Kapal kontainer raksasaOtello/cedre.fr
Ilustrasi - Kapal kontainer raksasaOtello/cedre.fr

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelindo IV (Persero) berencana membuka rute direct call ke Malaysia dan India melalui Pelabuhan Makassar.


Pelindo IV sejauh ini sudah membuka jalur direct call langsung ke luar negeri dengan menggandeng perusahaan pelayaran asal Hong Kong, SITC, sejak 5 Desember 2015.


Sementara untuk pasar Eropa direct call dari Pelabuhan Makassar kebanyakan ke Spanyol, Prancis, dan Belanda (Hamburg dan Rotterdam). Ada pula  direct call dan ke Amerika Serikat.


“Namun, hingga saat ini belum ada direct call dan direct export ke Malaysia. Untuk pasar Asia, kebanyakan masih ke beberapa negara di Asia Timur, yakni China, Jepang dan Korea,” kata Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang, Senin (15/4/2019).


Dia menjelaskan, komoditas yang akan dikirim ke Negeri Jiran melalui Johor Port adalah produk pertanian yang cukup banyak dihasilkan oleh petani di Sulawesi Selatan dan daerah lain di kawasan Indonesia timur. 


Menurut dia, pengusaha bisa memperoleh efisiensi biaya dan waktu dengan melakukan pengiriman barang secara direct export dari Pelabuhan Makassar.


“Ke China misalnya, dari sebelumnya memakan waktu 24 hari, kini tinggal 9 hari perjalanan dengan efisiensi biaya sekitar US$200 setiap pengiriman barang. Adapun ke Eropa dan Amerika, waktu pengirimannya kini 11 hari dengan penyusutan biaya kurang lebih US$500,” katanya. 


Pelindo IV juga berencana membuka rute baru direct call ke India, a.l. untuk mengangkut kargo milik PT Antam (Persero) Tbk.. Menurut Farid, jika Antam memiliki pasar potensial di India, Pelindo IV bisa membuka rute langsung ke Negeri Bollywood melalui Pelabuhan Makassar.


Direct call juga bisa dilakukan melalui Pelabuhan Kendari yang kini telah memiliki dermaga baru sejak pembangunan Kendari New Port (KNP). “Kendari butuh pasar baru karena dermaganya juga kini baru,” tutur Farid.


Menurut rencana, direct call ke India akan dilakukan dengan sistem third party cargo, yang mana Antam sebagai pemilik kargo, Pelindo IV sebagai operator pelabuhan, dan Sinokor Merchant Marine Co., Ltd. sebagai operator kapal.


Farid melanjutkan, eksportir di Sulawesi Utara dan sekitarnya kini pun bisa melakukan direct export melalui Pelabuhan Bitung, terutama pengusaha yang biasa mengirimkan barang ke Davao, Filipina.


Berdasarkan informasi dari Antam, India selama ini menjadi pasar empuk perseroan. Antam mengekspor emas sebanyak 270 kontainer (1.000 ton) per bulan atau 3.240 kontainer per tahun ke Hindustan.

Pasar terbesar kedua adalah Korea dengan volume ekspor 25-30 kontainer per bulan. Selama ini, dari pusat produksi di Pomala, Sulawesi Tenggara, Antam mengekspor barangnya melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper