Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 10 APRIL: Pemulihan Bertahap Segera Dimulai, Libya Membara Minyak Memanas

Berita perihal proyeksi perekonomian dunia dan harga minyak dunia menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Rabu (10/4/2019).
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF  World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo
Peserta berdiri di dekat logo Bank Dunia dalam rangkaian Pertemuan IMF World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo

Bisnis.com, JAKARTA – Berita perihal proyeksi perekonomian dunia dan harga minyak dunia menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Rabu (10/4/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Pemulihan Bertahap Segera Dimulai. Setelah pertumbuhan yang kuat pada 2017 hingga awal 2018, aktivitas ekonomi global tercatat melambat terutama pada paruh kedua tahun lalu akibat perubahan kondisi pada sejumlah faktor ekonomi utama. (Bisnis Indonesia)

Pemulihan Ekonomi Bertahap. Proyeksi ekonomi global terbaru dari International Monetary Fund (IMF) melaporkan bahwa angka-angka produksi industri dan survei manajer pembelian (PMI) menunjukkan momentum yang lebih lamban pada pertumbuhan global pada semester II/2018 diperkirakan berlanjut sampai dengan awal 2019. (Bisnis Indonesia)

Libya Membara Minyak Memanas. Situasi yang memanas di Libya membuat harga minyak dunia ikut bergejolak. Pasalnya, sebagai salah satu negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC), Libya cukup diperhitungkan di pasar minyak dunia. (Bisnis Indonesia)

May Upayakan Penundaan Brexit Lebih Lama. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa (9/4) dalam upaya terakhirnya menghindarkan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan pada akhir pekan ini. (Investor Daily)

Manufaktur AS Tertekan. Pesanan baru dari pabrik Amerika Serikat (AS) turun tipis 0,5% pada Februari 2019. Ini menjadi penurunan keempat kali dalam lima bulan. Sementara pengiriman barang berhasil meningkat setelah penurunan selama empat bulan berturut-turut. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper