Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Dinilai Terlalu Ambisius Tambah Armada & Rute Baru

Selama ini beberapa maskapai terlalu cepat atau ambisius mengembangkan armada dan rute dengan menggunakan harga tiket promosi yang tidak mencerminkan harga keekonomian.
Ilustrasi - Pesawat Garuda di Bandara Soekarno-Hatta/Bisnis
Ilustrasi - Pesawat Garuda di Bandara Soekarno-Hatta/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ambisi maskapai dalam mengembangkan armada dan rutenya menjadi penyebab tingginya harga tiket pesawat. Hal ini menjadi penyebab beban keuangan maskapai terus membengkak.


Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengungkapkan bahwa fakta lapangan yang menunjukkan bahwa selama ini beberapa maskapai terlalu cepat atau ambisius mengembangkan armada dan rute dengan menggunakan harga tiket promosi yang tidak mencerminkan harga keekonomian. 


"Bahkan ada rute-rute yang sebenarnya belum menguntungkan, tapi tetap dilayani demi membangun potensi pasar dan brand image. Kerugian rute-rute tersebut dibebankan pada penghasilan dari rute gemuk yang menguntungkan, menjadi semacam subsidi silang," terangnya kepada Bisnis, Senin (8/4/2019).


Menurutnya, ketika beban biaya operasional terus meningkat sedangkan koridor tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) tidak bergerak naik, tingkat keuntungan maskapai terus merosot. Demikian juga dengan arus kasnya.


Dengan demikian, berujung pada kondisi saat ini dimana maskapai tidak lagi mampu melakukan subsidi silang, bahkan untuk rute gemuk pun maskapai memasang harga pada atau mendekati TBA.


"Maskapai juga mengurangi frekuensi dan rute untuk pastikan taraf keterisian selalu mencapai 70% atau lebih," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper