Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Alasan Maskapai Naikkan Harga Tiket Pesawat Gila-Gilaan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan alasan mendasar di balik kenaikan harga tiket pesawat terbang yang demikian tajam.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan alasan mendasar mengapa harga tiket pesawat oleh maskapai penerbangan di Indonesia meningkat begitu tajam hingga mencekik calon penumpang. 


Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebutkan penyebab mahalnya tiket penerbangan selama kuartal I/2019 karena perusahaan penerbangan bersaing mendapatkan keuntungan untuk bertahan hidup.


"Penyebab tentu dari persaingan untuk mendapatkan keuntungan, keinginan untuk survival dari masalah-masalah korporasi, tetapi kita bersepakat untuk memberikan suatu ruang-ruang harga yang memungkinkan untuk masyarakat banyak tanpa membuat korporasi bermasalah," katanya, Minggu (7/4/2019).


Dia mencatat,saat ini grup maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air sudah menurunkan harga tiket penerbangannya.


"Ada yang menurunkan tiket bahkan ada yang 50%. Saya akan mengevaluasi dalam satu pekan ke depan, apabila masih terdapat tarif-tarif yang bervariasi, sebagian yang terjangkau, pemerintah akan berlakukan ketentuan yang berkaitan dengan subprice," tuturnya.


Pemerintah katanya, saat ini meregulasi dengan membebaskan turunan tarif batas atas dan batas bawah karena kita tidak ingin pemerintah selalu mengintervensi harga tiket penerbangan.


"Saya belum cek detail apakah maskapai tidak menuruti dengan yang kita pikirkan, tetapi apabila tidak menurut dengan apa yang kami diskusikan, kami akan intervensi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper