Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Bendungan Ladongi Capai 60 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus membangun Bendungan Ladongi Sulawesi Tenggara yang sudah dikerjakan dari tahun 2016 dan akan dirampungkan tahun ini.
Bendungan Ladongi
Bendungan Ladongi

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus membangun Bendungan Ladongi Sulawesi Tenggara yang sudah dikerjakan dari tahun 2016 dan akan dirampungkan tahun ini.

Kepala Pusat Bendungan Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsih mengatakan bahwa saat ini progresnya bendungan sudah sampai 60 persen.

"Ya Bendungan Ladongi menjadi salah satu bendungan yang akan selesai tahun 2019. Progres sekitar 60%," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (8/4/2019).

Mega proyek pembangunan Bendungan Ladongi ini terus berjalan sesuai yang direncanakan dengan melibatkan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya dan PT Bumi Karsa (swasta nasional) dan perusahaan konsultan perencana PT Wecon dan beberapa perusahaan lainnya yang terlibat sebagai pengawas.

Paket pekerjaan pembangunan Bendungan Ladongi yang terletak di Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) waktu itu ditandatangani dengan nilai Rp 844 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) multiyears tahun anggaran 2016-2020,di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) .

Kontrak tersebut ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara Agung Permana dan dari Dirut PT Bumi Karya KSO  Agung Fajarmanto sebagai pihak kontraktor dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Imam Santoso.

Bendungan Ladongi nantinya akan mengairi lahan persawahan irigasi sekitar 3.604 hektare di Kolaka Timur termasuk sebagian kabupaten terdekat seperti Konawe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper