Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Perusahaan Pelayaran Menang Lelang 7 Trayek Tol Laut

Tiga perusahaan pelayaran swasta dinyatakan menang dalam lelang operator tujuh trayek tol laut 2019. Trayek itu akan mulai dilayani bulan ini.
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 35 di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (14/10). Kapal itu termasuk dalam program Tol Laut./Antara-Syifa Yulinnas
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 35 di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (14/10). Kapal itu termasuk dalam program Tol Laut./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga perusahaan pelayaran swasta dinyatakan menang dalam lelang operator tujuh trayek tol laut 2019. Trayek itu akan mulai dilayani bulan ini.


Ketiga perusahaan itu adalah PT Mentari Sejati Perkasa (Mentari Lines), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line), dan PT Pelangi Tunggal Ika. 


Mentari Lines akan mengoperatori trayek Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Namrole-Tanjung Perak (H-2), Tanjung Perak-Tenau-Saumlaki-Dobo-Tanjung Perak (H-3), Tanjung Perak-Oransbari-Waren-Teba-Ambon-Tanjung Perak (T-9), dan Saumlaki-Larat-Teba-Moa-Kisar-Kalabahi-Saumlaki (T-12). 


Sementara itu, Temas Line akan mengoperatori trayek Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Timika-Agats-Boven Digoel-Tanjung Perak (T-11).


Adapun Pelangi Tunggal Ika akan mengoperatori trayek Tenau-Rote-Sabu-Lamakera-Tenau (T-13) dan Tenau-Lewoleba-Tabilota-Larantuka-Marapokot-Tenau (T-14). 


Kasi Tramper dan Pelayaran Rakyat Subdit Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dalam Negeri Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Hasan Sadili mengatakan bahwa pemenang lelang ditetapkan pada 25 Maret.


Menurutnya, saat ini kapal-kapal negara sedang dikerahkan dari galangan ke pelabuhan-pelabuhan pangkalan. KM Kendhaga Nusantara 11 misalnya, tengah berlayar dari galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk nantinya melayani trayek T-13 dan T-14.

Kedua trayek merupakan rute feeder bagi trayek hub H-3. "Kecuali H-2 dan H-3 yang menggunakan kapal operator [Mentari Lines]," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2019).


Hasan menjelaskan bahwa kedua trayek hub itu membutuhkan kapal yang dapat memuat kontainer 220 TEUs, sedangkan kapal negara hanya sanggup mengangkut 60 TEUs atau lebih sesuai untuk melayani trayek feeder.


Pada trayek lain yang menggunakan kapal negara, Kemenhub sudah meminta pemenang lelang untuk menggunakan kapal mereka jika suatu saat muatan bertambah. 


Penggunaan kapal negara dan kapal operator memunculkan konsekuensi pada bentuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada operator. Jika menggunakan kapal negara, maka subsidi yang diberikan berupa subsidi operasional kapal. Adapun jika menggunakan kapal operator, maka subsidi yang diberikan berupa subsidi sewa kontainer. 


Pemerintah tahun ini mengalokasikan subsidi Rp222 miliar untuk Program Tol Laut, hanya sekitar separuh dari anggaran tahun lalu yang mencapai Rp447,6 miliar. Sebanyak 18 trayek telah ditetapkan, meliputi 11 trayek dioperatori pelayaran BUMN dan 7 dioperatori oleh pelayaran swasta. 


Tiga perusahaan pelat merah pada awal tahun telah ditugaskan melayani trayek tol laut melalui mekanisme penunjukan, yakni PT Pelni (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Djakarta Lloyd (Persero). 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper