Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Coworking Space Hanya Serap 5% Ruang Kantor Jakarta

Pasar ruang kantor di Jakarta masih terbilang bertumbuh stagnan dengan tingginya jumlah pasok yang masuk sedangkan permintaan ruang kantor jumlahnya tidak beriringan dengan pertambahan pasok.
Salah satu coworking space di Kuningan, Jakarta Selatan./Reuters
Salah satu coworking space di Kuningan, Jakarta Selatan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar ruang kantor di Jakarta masih terbilang bertumbuh stagnan dengan tingginya jumlah pasok yang masuk sedangkan permintaan ruang kantor jumlahnya tidak beriringan dengan pertambahan pasok.

Permintaan saat ini dikatakan sejumlah pengamat didominasi dari operator coworking space, tapi nyatanya ruang kerja bersama itu hanya menyumbang kurang dari 5% dari keseluruhan ruang kantor yang ada.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan hingga kuartal I/2019, tren untuk ruang kantor masih sama dengan pada kuartal sebelumnya dengan dominasi pasok dari operator coworking space.

Secara kasar, terhitung pada 2018 terdapat sekitar 70.000-an tambahan serapan ruang kantor coworking space di kawasan Central Business District (CBD) di Jakarta, dan belum termasuk yang ada di luar CBD.

“Melihat angka tersebut, porsi tenant coworking space di Jakarta pada 2018 memang belum sampai 5%, tapi ini sudah ada sedikit peningkatan dari jumlah 2,8% pada 2017,” jelasnya dalam Media Briefing, Selasa (2/4/2019).

Ferry melanjutkan, hingga kuartal I/2019, jumlah coworking space di CBD Jakarta hanya bertumbuh sedikit menjadi 5,1%. Jumlah tersebut diperkirakan akan tetap aktif karena dari sisi permintaan masih terus bertambah.

Menurut Colliers International, hal yang membuat coworking space menarik adalah tingkat fleksibilitasnya yang tinggi terutama untuk memenuhi kebutuhan sewa jangka pendek. Adapun, kini permintaan coworking space juga tak lagi datang dari perusahaan start up, tapi juga dari korporasi yang besar.

“Perusahaan besar itu melihat fleksibilitas yang ditawarkan coworking space sebagai solusi, jadi tren ini akan terus berjalan dan bertumbuh,” sambungnya.

Selanjutnya, kata Ferry, akan ada tren baru yaitu ruang kantor berupa swing space, atau ruang kantor untuk menampung karyawan ketika suatu perusahaan berada dalam masa transisi dan hendak berpindah gedung kantor.

Swing Space tersebut menawarkan kemudahan bagi perusahaan, karena bisa disewa dalam kurun waktu pendek misalnya kurang dari 3 tahun. Tren ini, ungkap Ferry, mulai berkembang terutama pada kuartal I/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper