Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Baru Bisa Jual Crude ke Pertamina Tahun Depan

PT Medco Energi Internasional Tbk. memastikan tidak akan menjual minyak mentah bagiannya ke Pertamina hingga Juni 2020.
Aktivitas pengeboran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com
Aktivitas pengeboran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Medco Energi Internasional Tbk. memastikan tidak akan menjual minyak mentah bagiannya ke Pertamina hingga Juni 2020.

Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan pihaknya masih memiliki kontrak dengan ExxonMobil untuk menjual crude bagian kontraktor hingga tahun depan.

“Hari ini kami sedang ada kontrak dengan ExxonMobil sampai juni 2020. Nah setelah itu kami baru bebas mau jual ke mana,” tuturnya, Selasa (2/4/2019).

Untuk itu, pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Pertamina tentang rencana jual-beli minyak mentah tersebut. 

“Sekarang sih belum [lakukan pembicaraan], tapi kami sudah sampaikan ke Pertamina setelah itu bisa negosiasi,” tambahnya.

Saat ini, kemampuan produksi migas perusahaan dengan kode emiten MEDC sekitar 73.000 barrel oil equivalen peer day (boepd). Dengan mengakuisisi Ophir Energy, total produksi migas Medco pun bertambah menjadi sekitar 100.000 boepd.

Ophir Energy kini memiliki kemampuan produksi migas sebesar 27.000 boepd. Hilmi menambahkan tetap membuka opsi menjual minyak hasil kontraktor dari lapangan Ophir yang ada di Thailand dan Vietnam ke Pertamina dengan skema kesepakatan bisnis.

“Di Thailand dan vietnam tergantung kebijakan negara bersangkutan. Selama mereka memberikan kebebasan kita bs jual ke mana saja," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan penyerapan hasil produksi minyak mentah bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), sebagai upaya memangkas impor minyak nasional.

Hingga awal Maret 2019, induk usaha migas BUMN ini telah menyerap minyak mentah dan kondensat sebanyak 123.000 bph yang didapat dari 29 KKKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper