Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas Lelang Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bulan Ini

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) merencanakan lelang ruas transmisi atau Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) untuk wilayah Jawa dan Jambi pada April tahun ini

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) merencanakan lelang ruas transmisi atau Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) untuk wilayah Jawa dan Jambi pada April tahun ini.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan setidaknya sudah ada dua badan usaha yang mengajukan uji kelayakan (FS) dan desain teknis akhir (FEED) ke BPH Migas sebagai syarat untuk mengikuti lelang.

"Kalau tidak salah sudah ada yang memasukkan ke kami FS dan FEED-nya. Jadi memang, rencana kami banyak WJD [yang dilelang], ternyata [baru ada] 1 atau 2, tapi kami ingin April ini sudah mulai lelang," tuturnya di Kementerian ESDM, Senin (1/4/2019).

Menurutnya, untuk mengikuti lelang WJD, badan usaha wajib memiliki izin niaga serta memasukkan FS dan FEED sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 4/2018 tentang Pengusahaan Gas Bumi pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Adapun semangat diterbitkannya beleid tersebut adalah untuk merestrukturisasi bisnis gas bumi, sehingga kontraktor gas bumi dapat berfokus pada pembangunan infrastruktur, sementara Pemerintah mengamankan ketersediaan gas bumi.

Nantinya setelah BPH Migas menetapkan pemenang sebagai pemilik WJD di sebuah wilayah dengan panjang kontrak selama 30 tahun. Selain itu, BPH Migas juga akan tetap menetapkan WJD untuk ruas transmisi yang sudah ada.

Sayangnya, hal tersebut terkendala karena belum adanya  Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi yang baru.

"Nah yang eksisting itu dikasih waktu 18 bulan di dalam peraturan itu sejak ditetapkannya revisi rencana induk. [tapi] Rencana induk belum dibuat, kami sudah mengusulkan," tambahnya.

Sebelumnya, tepatnya pada November 2018, BPH Migas telah melakukan pra tender dengan proses uji kelayakan (feasibility study) dan FEED wilayah jaringan distribusi gas yang diikuti badan usaha.

Komite BPH Migas Jugi Prajogio, mengatakan setidaknya sudah ada 12 badan usaha yang tertarik untuk mengikuti tender WJD. Nantinya, setelah badan usaha yang sudah memasukkan evaluasi uji kelayakan dan FEED, akan dipilih yang kemudian berhak mengikuti lelang wilayah jaringan gas tersebut.

 “Kami akan buat predender dulu di tahun ini. Kalau bisa saya mau awal November ini. Yang sudah tertarik ada 12 badan usaha,” tuturnya.

Setelah pemenang terpilih, badan usaha yang sudah memiliki alokasi gas, pipa dan konsumen akan lebih mudah di WJD - Wilayah Niaga Tertentu (WNT). Dia mengatakan badan usaha yang sudah memiliki hak untuk mengelola jaringan di suatu tempat, dan punya infrasturktur, tetap harus mengajukan WJD – WNT, agar memiliki dasar hukum.

Menurutnya, dari 12 badan usaha yang berminat, mayoritas merupakan perushaaan eksis di wilayah jaringan distribusi. “Iya kebanyakan eksisting, tapi dari 12 baru sebagian yang apply ke kita,” tambahnya.

Wilayah Sumatra paling banyak masuk dalam cakupan lelang WJD – WNT, seperti Arun, Belawan dan Sei Mangkai. Untuk wilayah Jawa, ada di Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Ruas utama nanti dari Sumut karena sudah ada pipa, Jabar sudah ada gas dan konsumen, sementara Jatim ada konsumennya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper