Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam di Tingkat Peternak Jatuh, Kementan Kumpulkan Stakeholders

Kementerian Pertanian tengah berupaya mendongkrak harga ayam di tingkat peternak yang sedang jatuh ke Rp14.000/kg.
Pedagang memotong daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./JIBI-Rachman
Pedagang memotong daging ayam di lapaknya di Pasar Kosambi Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian tengah berupaya mendongkrak harga ayam di tingkat peternak yang sedang jatuh ke Rp14.000/kg.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan pihaknya telah mengumpulkan para asosiasi dan stakeholders perunggasan untuk mendorong harga jual ayam.

"Intinya semua berharap dan berikhtiar untuk dapat mendongkrak harga livebird karena harga di peternak jatuh Rp14.000/kg dibawah harga acuan Kementerian Perdagangan," katanya kepada Bisnis pada Rabu (27/3).

Sebagai informasi harga pokok produksi (HPP) peternak ayam broiler mandiri saat ini sekitar Rp19.500/kg-20.000/kg, sedangkan HPP perusahaan sebesar Rp15.500-Rp16.000/kg.

Kendati harga ayam di produsen tengah jatuh, tapi hal itu tidak tercermin di level konsumen akhir.

Ketut mengatakan harga di pasar ritel Rp34.000/kg sampai dengan Rp40.000/kg.

Kementan sudah memberikan mandat kepada 41 perusahaan pembibitan broiler untuk mengurangi produksi 10% mulai 21 Maret - 8 April.

Diantaranya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Malindo Feedmil, PT Wonokoyo Jaya Corporindo, dan PT Super Unggas Jaya.

Akan tetapi, mandat tersebut tidak dapat mendorong kenaikan harga secara instan. Ketut mengatakan minimal, kenaikan harga baru terjadi pada bulan depan.

"Sudah jalan tapi efeknya kan bulan depan. Tidak akan ganggu produksi jelang Ramadhan karena saya evaluasi hasilnya setiap minggu," katanya.

Berdasarkan data Kementan, potensi produksi day old chick mencapai 3,5 milliar ekor atau setara daging ayam 3,6 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada produksi 2018 yang sebesar 3,1 milliar ekor atau setara 3,3 juta ton.

Dihubungi secara terpisah Sugeng Wahyudi, Sekjen Gopan (Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional) menyampaikan turunnya harga ayam di tingkat peternak akibat kelebihan produksi.

"Tuntutan atau harapan peternak agar ada kenaikan harga ayam yang saat ini Rp13.000/kg agar menjadi Rp20.000/kg sesuai Permendag. Penyebab utama harga turun oversuplai," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper