Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Belanja Modal, PGN Kaji Galang Dana Eksternal

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membuka peluang menggalang dana eskternal untuk memperkuat belanja modal 2019.
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa
Petugas PGN memeriksa jaringan gas untuk rumah tangga di Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membuka peluang menggalang dana eskternal untuk memperkuat belanja modal 2019.

Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy mengatakan kepastian menggalang dana eksternal dilakukan setelah mengevaluasi kinerja kuartal I/2019. "Kami lihat dulu kuartal I/2019, terbuka kok kemungkinannya," turunnya, Selasa (26/3/2019).

Menurutnya, tambahan dana eksternal untuk memperkuat Capex 2019 yang digunakan untuk sejumlah program lini bisnis PGAS. Tahun ini, perseroan menyiapkan Capex senilai US$500 juta untuk mendanai proyek pembangunan pipa dan lainnya.

Terkait besaran dana, Said enggan bicara mengenai jumlah dana yang dibutuhkan. Akan tetapi, dia memastikan nilainya di bawah jumlah Capex yang sudah direncanakan. "Dari dalam [domestik] enggak dari luar negeri, kita lihat lah. Di bawah US$500 juta lah," tambahnya.

Terkait penambahan dana untuk memperkuat Capex, Said menampik hal itu dampak dari pelunasan kepada PT Pertamina atas akusisi Pertagas.

Sebelumnya, awal Maret lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. melunasi surat sanggup atau promissory note yang diterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/3/2019), Corporate Secretary Perusahaan Gas Negara Rachmat Utama mengatakan bahwa perseroan telah melakukan pelunasan promissory note beserta bunga kepada Pertamina. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun.

“[Dampak kejadian] telah diselesaikannya seluruh kewajiban perseroan terkait dengan pengambilalihan 51% saham Pertamina pada Pertagas oleh perseroan,” katanya melalui keterbukaan informasi yang dikutip, Rabu (6/3/2019).

Sebagai catatan, dalam Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarakat yang diteken oleh emiten berkode saham PGAS itu dan Pertamina, nilai akuisisi yang disepakati senilai Rp20,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper