Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK MIGAS : Pembahasan Lapangan Abadi Belum Final

Pembahasan biaya dan permasalahan kelayakan insentif atas proposal pengembangan Lapangan Abadi belum menemui titik akhir.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Pembahasan biaya dan permasalahan kelayakan insentif atas proposal pengembangan Lapangan Abadi belum menemui titik akhir.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengakatakan pihaknya masih melakukan diskusi terkait nilai pengembangan.

“Kalau nilainya berdampak pada kelayakan keekonomian, [tentu] akan terkait dengan masalah-masalah perlu ada insentif ata tidak. Kemudian, split-nya harus seperti apa untuk bisa masuk ke tingkat keekonomian,” tuturnya, Senin (25/3/2019).

Pembahasan proporal POD I Lapangan Abadi terus berjalan, mengingat perhitungan teknis, seperti keberadaannya yang ada di laut dalam. Kendati pembahasan berlangsung, SKK Migas memastikan Inpex tidak akan mundur untuk mengembangkan Blok Masela.

Selain itu, terkait kapasitas pengembangan LNG juga ditetapkan sebesar 9,5 juta ton per tahun ditambah dengan gas pipa sebesar 150 MMSCFD. Dwi pun mengaku dengan adanya rencana pengembangan tersebut, sudah ada investor yang siap menyerap pasokan gas pipa yang ada.

“Ada satu [investor], nanti lah dari sektor petrokimia,” katanya.

Kendati menginginkan pembahasan proposal pengembangan lekas selesai, Dwi mengaku tidak ingin terburu buru. Apalagi, terkait capex yang masih dianggap terlalu tinggi, sehingga sulit bagi pemerintah untuk memberikan insentif.

“Nantinya insentif bisa split, tambahan split begitu. [sekarang] ada permintaan investment credit, seperti tax holiday,” tambahnya.

Dalam pembahasan proposal POD I tersebut, juga diulas tentang perpanjangan kontrak Inpex Corporation yang habis pada 2028 mendatang.

Proyek blok Masela dikelola oleh Inpex Masela Limited dengan komposisi saham partisipasi 65% dan Shell Upstream Overseas Services Ltd. sebesar 35%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper