1. Tarif Baru Ojek Online Dirilis, Begini Detail dan Zonasinya
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya secara resmi merilis tarif atau biaya jasa ojek online (ojol) dengan menerapkan tarif batas atas dan batas bawah serta zonasi bagi penerapan tarifnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan pemerintah telah berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk menerapkan tarif ojol.
Baca selengkapnya di sini.
2. Asosiasi Tekstil: Indonesia Harusnya Punya UU Ketahanan Sandang
Indonesia dinilai seharusnya memiliki Undang-Undang Ketahanan Sandang untuk melindungi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.
Suharno Rusdi, Ketua Umum Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (Ikatsi), mengatakan komposisi impor yang cukup besar membuat pertumbuhan industri tekstil terpuruk dan sulit bersaing di dalam maupun di luar negeri.
Baca selengkapnya di sini.
3. Gubernur BI: Infrastruktur Bakal Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Tinggi
Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi dalam tahun-tahun mendatang bisa lebih tinggi dari proyeksi tahun ini yang sebesar 5,2%, seiring dengan pembangunan infrastruktur daerah dan bauran berbagai kebijakan di sektor riil.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan siklus perekonomian Indonesia sedang naik karena berbagai kebijakan telah diluncurkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca selengkapnya di sini.
4. Tarif Ojol Diumumkan, Ini Ongkos yang Dibebankan ke Penumpang
Penumpang ojek online (ojol) perlu merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati fasilitasnya, yakni Rp2.500--Rp3.150 per km dengan tarif biaya jasa minimal 4 km pertama Rp7.000--Rp10.000.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi resmi mengumumkan besaran tarif atau biaya jasa ojol yang harus diterima oleh pengemudi ojol atau besaran tarif nett.
Baca selengkapnya di sini.
5. Tiga Strategi Kemenperin Pacu Industri Mamin
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan tekadnya untuk memacu pertumbuhan industri makanan dan minuman berbasis industri 4.0. Untuk itu, disiapkan tiga strateginya.
"Guna memacu pertumbuhan industri makanan dan minuman berbasis industri 4.0, Kemenperin telah menyiapkan tiga strategi," ujar Airlangga saat Peluncuran Kawasan Industri Hortikultura Didukung Aplikasi Industri 4.0 dan Pelepasan Ekspor di Tanggamus, Lampung, Senin (25/3/2019).
Baca selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel