Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STRATEGI BISNIS : Pelni Bidik Pendapatan Hingga Rp5,6 Triliun

PT Pelni Indonesia (Persero) atau Pelni, perusahaan pelayaran pelat merah, mengincar pendapatan tahun ini hingga mencapai Rp5,6 triliun setelah tahun lalu membukukan Rp4,9 triliun.
Direktur Keuangan PT Pelni Tri Andayani (dari kiri), Plt Dirut Harry Boediarto dan Direktur Usaha Angkutan Kapal Penumpang O.M Sodikin mengamati miniatur kapal yang dipamerkan di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Keuangan PT Pelni Tri Andayani (dari kiri), Plt Dirut Harry Boediarto dan Direktur Usaha Angkutan Kapal Penumpang O.M Sodikin mengamati miniatur kapal yang dipamerkan di Jakarta, Rabu (20/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni Indonesia (Persero) atau Pelni, perusahaan pelayaran pelat merah, mengincar pendapatan tahun ini hingga mencapai Rp5,6 triliun setelah tahun lalu membukukan Rp4,9 triliun. 


Direktur Keuangan PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pendapatan dari kegiatan komersial dengan bertumpu pada bisnis meeting, incentives, conference, and exhibitions (MICE) dan wisata bahari.


Dari pendapatan tahun lalu, komposisi pendapatan dari kegiatan yang disubsidi pemerintah dan kewajiban layanan publik (PSO) 65%, sedangkan kontribusi pendapatan komersial masih 35%. Meskipun demikian, Pelni belum mengestimasi seberapa besar peningkatan kontribusi pendapatan komersial.


Pelni menawarkan beberapa produk, seperti rapat di atas kapal (meeting on board), study on board, tour on ship, venue on ship, dan sunset dinner.

Menurut Tri, produk-produk tersebut menjadi alternatif kegiatan MICE yang selama ini sudah biasa dilakukan di hotel dan gedung pertemuan. Cukup masuk ke website Pelni, calon penumpang dapat memesan tiket secara online


Pelni juga membuka rute ke beberapa lokasi yang menjadi destinasi wisata, seperti Tanjung Puting, Togean, dan Danau Kelimutu. Penentuan rute disesuaikan dengan program pemerintah, khususnya agenda wisata yang disusun Kementerian Pariwisata.


"Jangan sampai pemerintah punya agenda wisata di mana tahun ini, lalu kami rutenya berbeda. Makanya, kami rajin berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/3/2019).


Ditopang oleh anak perusahaan, Pelni Logistics, Pelni juga menawarkan layanan pengiriman kargo port to port, port to door, door to port, dan door to door. Pelanggan dapat melakukan reservasi dan tracking barang pada cargo.pelnilogistics.co.id.


Pelni juga memasang target laba tahun ini Rp439 miliar, setelah tahun lalu mengantongi Rp315 miliar. Pengendalian dilakukan terhadap biaya BBM mengingat komponen itu menyumbang 65% beban operasional Pelni.

Kontrol itu a.l. dilakukan dengan memasang vessel web analyzer untuk memantau konsumsi BBM. "Ini tidak hanya mencegah fraud, tetapi juga memastikan efisiensi," katanya.


Pelni mengoperasikan 80 kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang, 46 kapal perintis, dan 8 kapal barang/tol laut. Armada itu menyinggahi 434 pelabuhan dan 5.792 ruas. 


Tahun lalu, Pelni mengangkut penumpang hampir 4 juta orang, general cargo 97.134 ton, kontainer 18.968 TEUs, kendaraan 8.511 unit, dan ternak 15.448 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper