Bisnis.com, KUPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membatasi kendaraan yang melewati sejumlah titik lokasi bencana dengan tidak mengizinkan kendaraan dengan kapasitas berat di atas 10 ton ke lokasi tersebut.
"Untuk semua titik bencana tanah longsor sudah bisa dilalui kendaraan, tetapi kami membatasi tidak untuk kendaraan di atas 10 ton," kata Kabag Humas Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Jeramun ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (21/3/2019).
Dia menjelaskan, lokasi bencana tanah longsor di daerah setempat menyebar di 16 titik yang sudah dibersihkan. Hanya saja, lanjutnya, terdapat satu titik di Waelia, desa Tondong Belang, akibat longsor yang merusak sebagian badan jalan.
"Oleh karena itu, dibukalah jalur alternatif dengan pengerukan tebing, sedangkan titik yang lain sebelumnya hanya dilalui satu kendaraan roda empat sekarang sudah bisa untuk dua kendaraan," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini masih diberlakukan sistem buka tutup untuk akses kendaraan yang melintasi lokasi bencana. "Dari jam enam sore jalur ini kami tutup sampai jam enam pagi baru dibuka kembali," katanya.
Dia mengatakan, para petugas tanggap darurat bencana masih bersiaga di dua pos penjagaan di yakni dari arah kota Labuan Bajo berada di jembatan Waemese, dan dari arah Ruteng ada di dusun Cekonobo.
"Jadi ada petugas di pos penjagaan ini yang memantau lalu lintas kendaraan, kalau diatas 10 ton tidak diperbolehkan lewat," katanya.
Paulus menambahkan, pada saat yang sama tim penanganan masih berada di lokasi bencana untuk membersihkan sisa material longsor sebelumnya maupun yang baru.
Kendaraan di Atas 10 Ton Dilarang Lewati Lokasi Longsor Manggarai
Pemkab Manggarai membatasi kendaraan yang melewati sejumlah titik lokasi bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
11 jam yang lalu
Sederet Saran dari Ekonom untuk Lompatan Pertumbuhan Ekonomi RI
14 jam yang lalu