Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Melunak, lebih Pro Pertumbuhan Kredit

Kendati menahan suku bunga, rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan ini dinilai lebih dovish seiring dengan upaya mendorong kebijakan yang lebih pro pertumbuhan.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati menahan suku bunga, rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia bulan ini dinilai lebih dovish seiring dengan upaya mendorong kebijakan yang lebih pro pertumbuhan.

Ekonom PT Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro menuturkan di luar pandangan soal suku bunga, Gubernur Bank Indonesia (BI) terdengar lebih dovish.

"Karena dia memberikan sinyal kesiapan untuk menopang pertumbuhan kredit dengan memberikan stimulus kebijakan makroprudensial," ungkap Satria, Kamis (21/03/2019).

Kebijakan tersebut dijalankan melalui instrumen nonbunga a.l. rasio intermediasi makroprudensial (RIM), penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) dan loan to value (LTV).

Selain itu, BI juga menegaskan akan terus mengelontorkan operasi moneter terbuka yang regular sesuai jadwal dan mendorong pendalaman pasar yang secara tidak langsung mengajak perusahaan serta bank untuk menerbitkan surat utang atau terjun ke pasar.

Menurut Satria, kebijakan peningkatan RIM dari 80%-92% menjadi 84%-94% yang akan efektif berlaku pada 1 Juli mendatang dapat memperkuat likuiditas dalam sistem perbankan sesuai dengan tujuan BI menaikkan RIM untuk menyalurkan lebih banyak kredit.

Sebagai catatan, sebanyak 21 bank di dalam negeri masih memiliki RIM di bawah 80%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper