Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BPJT Bantah Erwin Aksa Soal FS Jalan Tol

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menampik pernyataan Kadin bahwa sering kali penghitungan feasibility studies (FS) proyek jalan tol meleset dari perkiraan.
ilustrasi jalan tol./ANTARA-Syaiful Arif
ilustrasi jalan tol./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com,JAKARTA-- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menampik pernyataan Kadin bahwa sering kali penghitungan feasibility studies (FS) proyek jalan tol meleset dari perkiraan.

Kepala Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa studi kelayakan tidak selalu meleset dari realisasi. Dengan kata lain sebetulnya kemampuan konsultan Indonesia cukup bagus tapi ada juga yang tidak bagus.

"Menurut saya bukan nggak bener tapi belum standard, belum semua sama, belum semua konsultan itu punya kompetensi yang sama, kemampuan sama untuk melakukan prediksi," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Menurut Danang, untuk prediksi terdapat realisasi hanya 50 persen dari prediksi, tetapi ada yang justru pada saat realisasi itu lebih dari prediksi. "Misalnya Tol Cikopo-Palimanan itu prediksi dan realisasinya itu lebih banyak realisasi jadi memang ini sangat relatif," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Infrastruktur Erwin Aksa mengatakan penghitungan feasibility studies (FS) untuk berbagai proyek infrastruktur yang ditawarkan pemerintah sering meleset dari realisasi.

Hal acap kali terjadi untuk proyek infrastruktur jalan tol yang ditawarkan pemerintah melalui skema KPBU.

"Jalan tol sering kali kelayakan atau proyeksi yang dibuat dan ditawarkan ke pengusaha jalan tol meleset karena yang dihitung sebagai dasar, atau angka-angka yang dimasukkan dalam feasibility studies sering meleset, khususnya jumlah trafik yang lewat," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper