Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indi 4.0, Indek Kesiapan Industri Masuki Era 4.0 Akan Diluncurkan Presiden

Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0) direncanakan untuk diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di ajang Industrial Summit 2019 pada 4-6 April 2019.
Presiden Joko Widodo (dari kiri), memperlihatkan buku dan pin didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat pembukaan Industrial Summit 2018 dan peluncuran Making Indonesia 4.0 di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Joko Widodo (dari kiri), memperlihatkan buku dan pin didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat pembukaan Industrial Summit 2018 dan peluncuran Making Indonesia 4.0 di Jakarta, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0) direncanakan untuk diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di ajang Industrial Summit 2019 pada 4-6 April 2019.

Ngakan Timur Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, menjelaskan bahwa Indi 4.0 merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri bertransformasi menuju industri 4.0,

“INDI 4.0 ini rencananya di-launching secara resmi oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam acara bertajuk Indonesia Industrial Summit 2019 pada tanggal 4-6 April 2019 di ICE, BSD Serpong,” papar Ngakan di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Dia mengatakan salah satu tahapan untuk menyosialisasikan dan menerapkan INDI 4.0. Menurutnya, Kemenperin telah aktif menggelar workshop self assessment Indi 4.0.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam mengukur kesiapannya industri dalam melakukan transformasi menuju industri 4.0.

Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo pada April 2018, Kemenperin telah menghasilkan beberapa kebijakan strategis dalam upaya implementasi program prioritas peta jalan tersebut, antara lain perumusan insentif fiskal berupa super deductible tax untuk perusahaan yang berinvestasi melaksanakan kegiatan litbang inovasi serta pendidikan dan pelatihan vokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper