Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Rampung, Menhub : Antusiasme Warga Bakal Tinggi

Kementerian Perhubungan optimistis Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan optimistis Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa  kehadiran Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet saat pelaksanaan uji coba MRT Jakarta bisa mendongkrak kepercayaan masyarakat. Selain itu, juga bisa menjadi salah satu sarana sosialisasi yang efektif.


"Saya sangat senang Bapak dan Ibu Presiden meninjau MRT, sehingga antusiasme masyarakat meningkat. Secara de facto, angkutan massal seperti MRT ini masih dibutuhkan masyarakat," kata Budi, Selasa (19/3/2019).


Dia menambahkan kehadiran Kepala Negara berikut beberapa menteri kabinet merupakan bentuk dukungan nyata terhadap angkutan massal yang bisa menciptakan sebuah peradaban baru. Bentuk dukungan tersebut dirasakan langsung oleh regulator maupun PT MRT Jakarta.


Menurutnya, semangat tersebut akan menjadikan pemerintah dan swasta semakin tergerak untuk membangun moda transportasi massal di kota lain. "Nanti kami kolaborasikan MRT ini dengan LRT maupun Transjakarta, sehingga ini menjadi terkoneksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
 

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat terlihat dari tambahan kuota yang disediakan oleh PT MRT Jakarta bagi masyarakat untuk dapat ikut dalam tahap uji coba publik pada 12-23 Maret 2019.

Sebelumnya, kuota yang diberikan hanya 285.600 penumpang, tetapi ditambah menjadi 392.000 penumpang atau sekitar 21.200 kuota per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper