Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Bidik Pendapatan Usaha Rp13,5 Triliun pada 2019

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) alias Indonesia Port Corporation membidik pendapatan usaha senilai Rp13,5 triliun pada 2019.
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan boom baru Pelindo II Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (4/1/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) alias Indonesia Port Corporation membidik pendapatan usaha senilai Rp13,5 triliun pada 2019.

Di sisi laba, perusahaan pelat merah itu mengincar net profit sebesar Rp2,61 triliun, atau 7,41 persen lebih tinggi dari realisasi 2018, yang sekitar Rp2,43 triliun.

"Kita berharap pendapatan usaha atau revenue 2019 mencapai Rp13,5 triliun atau tumbuh 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp11,44 triliun," sebut Direktur Utama Indonesia Port Corporation (IPC) Elvyn G. Masassya, seperti dilansir Antara, Senin (18/3/2019).

Sementara itu, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 2019 ditargetkan menyentuh Rp5,18 triliun. Angka itu meningkat 24,2 persen dibandingkan capaian tahun lalu, yang sebesar Rp4,17 triliun.

Untuk Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), diharapkan berada di posisi 68,08 persen. Target itu turun 2,6 persen dibandingkan BOPO 2018 dan 2017, yang masing-masing mencapai 69,9 persen dan 70,15 persen.

"Ini adalah satu bukti bahwa perusahaan dikelola secara efisien," lanjutnya.

Untuk mencapai target-target tersebut, Pelindo II mengaku sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik organik maupun non organik. Di sisi pertumbuhan organik, perseroan bakal mengoptimalisasi penggunaan aset serta meningkatkan produktivitas hingga 25 persen.

Untuk pertumbuhan non organik, Pelindo II berniat mengelola pelabuhan kecil milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan meneken nota kesepahaman dengan PT Pertamina (Persero) untuk menjajaki terminal-terminal yang sebelumnya dikelola Pertamina.

Untuk target operasional yang akan dicapai BUMN tersebut pada tahun ini, di antaranya arus barang peti kemas dan non peti kemas masing-masing sebesar 8 juta TEUs dan 73,27 juta ton. Kemudian, arus kapal ditargetkan mencapai 235 juta Gross Tonnage (GT) dan penumpang sebanyak 568.900 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper