Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Didorong Serap 1 Juta Pekerja Lulusan SMK

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan dapat menyerap 1 juta tenaga kerja melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Adapun, kementerian telah menyiapkan enam strategi untuk mencapai target tersebut.
Siswa memasang panel surya di atas gedung SMK Prakarya Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Rachman
Siswa memasang panel surya di atas gedung SMK Prakarya Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, SUKABUMI -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan dapat menyerap 1 juta tenaga kerja melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Adapun, kementerian telah menyiapkan enam strategi untuk mencapai target tersebut.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menguraikan salah satu strategi yang disiapkan adalah penerapan pendidikan vokasional berbasis kompetensi dual system. Selain itu, lanjutnya, kementerian juga akan mengembangkan program link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan industri.

"Kami berharap perusahaan-perusahaan industri yang hadir pada hari ini untuk melakukan pembinaan dan pengembangan SMK yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja industri," ujarnya, Senin (18/3/2019).

Airlangga menambahkan, telah ada 2.612 SMK yang dimintakan dengan 899 industri dengan total perjanjian kerja sama sejumlah 4.997. Kementerian, ujarnya, memproyeksi telah menggandeng lebih dari 400.000 siswa SMK di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi sejak 2017.

Adapun, berdasar situs resmi Data SMK, terdapat 14.218 SMK dengan lebih dari 5 juta siswa. Dengan kata lain, kementerian baru memfasilitasj 18,31% dari total SMK untuk bekerja sama dengan industri dan menyerap sekitar 8% siswa sebagai tenaga kerja.

Di samping itu, Airlangga mengutarakan akan memfasilitasi 415 SMK dengan 128 perusahaan industri melalui 631 perjanjian kerja sama. Sementara itu, Jawa Barat terhitung memiliki jumlah SMK terbesar di Tanah Air yakni 287 SMK Negeri dan 2.650 SMK Swasta.

Airlangga menambahkan kementerian telah menyiapkan insentif super deduction tax bagi perusahaan industri yang aktif mengembangkan pendidikan vokasional. Insentif tersebut, sambungnya, berupa pengurangan penghasilan bruto sebesar 200% dari biaya yang dikeluarkan perusahaan.

"Jadi, misalnya perusahaan yang membantu SMK melalui pemberian peralatan dan permesinan dengan investasinya Rp1 miliar akan diberikan super deductible tax senilai Rp2 miliar dalam periode 5 tahun," paparnya.

Airlangga mengemukakan industri yang aktif membantu pendidikan vokasi juga akan difasilitasi insentif super deductible tax duntuk inovasi mencapai 300%.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Tranportasi, dan Elektronika Kemenperin Harjanto memaparkan kementerian telah menyelaraskan 34 kurikulum dan modul pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri. Di samping itu, 929 SMK telah menerima bantuan peralatan praktik dari kementerian dan 144 perusahaan industri.

Tahun ini, sambungnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam memberikan bantuan peralatan kepada SMK.

Di sisi lain, Harjanto menyampaikan kementerian telah meningkatkan kompetisi melalui pelatihan teknis di dalam dan luar negeri kepada 1.941 guru. Sementara itu, menurutnya, kementerian menargetkan dapat memberikan pelatihan dan magang di industri kepada 2.000 guru SMK pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper