Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KMK Global Sports Produksi Sepatu 1,5 Juta Pasang Setiap Bulan

Kami mampu menghasilkan hingga 1,2 juta pasang sepatu olahraga merek Nike dan 300.000 pasang sepatu Converse setiap bulan.
Logo Nike/Istimewa
Logo Nike/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pabrikan alas kaki dalam negeri PT KMK Global Sports mampu menghasilkan 1,5 juta pasang sepatu setiap bulan.

CEO KMK Global Sports C.K Song menyampaikan saat ini perusahaan memiliki 30 lini produksi dan menyerap tenaga kerja sebanyak 15.655 orang.

"Kami mampu menghasilkan hingga 1,2 juta pasang sepatu olahraga merek Nike dan 300.000 pasang sepatu Converse setiap bulan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/3/2019).

Seluruh produk perseroan diekspor ke berbagai negara. Produksinya terus meningkat, pada 2017 mencapai 18,7 juta pasang yang setara dengan US$234,3juta.

Song menuturkan selama lebih dari 25 tahun perusahaan hadir di Indonesia melalui 11 perusahaan yang antara lain berlokasi di wilayah Serang, Tangerang, Jakarta, Sukabumi, dan Salatiga.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan investasi di Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Song KMK Global Sports serta seluruh investasi Pou Chen Group di Indonesia telah turut andil meningkatkan kinerja industri alas kaki di dalam negeri dengan memproduksi sebanyak 120 juta pasang sepatu per tahun atau 11,08% dari total produksi sepatu nasional.

Secara total, perseroan mempekerjakan sebanyak 150.000 orang atau 18,3% dari total tenaga kerja di industri alas kaki serta berkontribusi terhadap ekspor dengan nilai US$1,35 miliar atau 26,42% dari ekspor alas kaki nasional. 

Sementara itu, Presiden Direktur Nike Indonesia Joe Warren menyatakan pihaknya ingin terus memacu kapasitas perusahaan alas kaki di Indonesia yang memproduksi sepatu Nike. Hal ini guna memenuhi pasar ekspor yang terus meningkat.

“Kami mengapresiasi beberapa perusahaan yang sudah sangat maju dan inovatif seperti KMK, yang tercermin pada proses produksi mesin dan manajemen kepemimpinannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama, seperti dengan Australia, dan kami berharap bisa dikembangkan dengan Uni Eropa,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko meyakini industri alas kaki di Indonesia akan semakin tumbuh dan berdaya saing. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan penerapan industri 4.0.

“Industri sepatu sangat cocok dikembangkan di Indonesia dan akan terus menjadi sektor andalan masa depan. Kami melihat ekspor akan meningkat tahun ini seiring adanya investasi tambahan yang masuk ke Indonesia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper