Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen pada Februari Tumbuh Tipis, Ini Faktor Penekannya

Konsumsi semen dalam negeri sepanjang Februari hanya bertumbuh tipis secara tahunan. Faktor cuaca dituding sebagai penyebabnya.
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti
Aktivitas pekerja Semen Indonesia di Packing Plant Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/12/2018)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi semen dalam negeri sepanjang Februari hanya bertumbuh tipis secara tahunan. Faktor cuaca dituding sebagai penyebabnya.

Widodo Santoso, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), mengatakan konsumsi semen dalam negeri pada bulan kedua tercatat 4,896 juta ton atau bertumbuh tipis 1,6% secara tahunan.

"Hujan yang cukup kuat pada Februari, yang menyebabkan banjir di sejumlah tempat sangat mempengaruhi proyek konstruksi dan perumahan. Kelihatannya ini akan berlanjut pada Maret," ujarnya Rabu (13/3/2019).

Dia berharap pada April nanti curah hujan berkurang banyak, sehingga pembangunan perumahan dan proyek tidak terkendala. Selain itu, anggaran proyek pemerintah juga diharap mulai turun pada bulan tersebut walaupun diselenggarakan pilpres dan pileg.

Kenaikan konsumsi semen terjadi di Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Jawa, terutama Jawa Barat, Banten dan Yogyakarta.

Widodo menyebutkan beberapa proyek yang menjadi pendorong serapan semen antara lain proyek jalan tol yang dikerjakan dengan anggaran multiyears di Jabar, Banten, Kalimantan Timur dan Sumatra Utara. Juga proyek Bandara Kulon Progo di Yogyakarta serta proyek strategis multiyears pembangunan powerplan, smelter, pelabuhan laut, dan lainnya.

"Dengan kondisi permintaan dalam negeri yang relatif kecil, beberapa unit pabrik terpaksa dimatikan sementara dan ada juga yang mempercepat overhaul," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper