Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Teken MoU dengan 4 Calon Pelanggan Listrik Tegangan Tinggi

PT PLN (Persero) hari ini menandatangani nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding/MoU) dengan empat calon pelanggan tegangan tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Ilustrasi/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) hari ini menandatangani nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding/MoU) dengan empat calon pelanggan tegangan tinggi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Penandatanganan yang dilangsungkan di Denpasar, Bali, tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon Masri, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, General Manager PLN Unit Induk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Sudirman, serta jajaran pimpinan empat perusahaan calon pelanggan PLN.

PLN menyatakan siap memasok listrik dengan daya total sebesar 188 juta volt ampere (VA) untuk empat pelanggan tersebut. Mereka adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) yang berlokasi di Kotabaru, PT Sebuku Iron Lateric Ores (SILO) yang berlokasi di Pulau Sebuku Kotabaru, PT THU Green Energy (THUGE) yang berlokasi di Buntok dan PT Angkasa Jaya Mulia (AJM) yang berlokasi di Satui, Tanah Bumbu.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon Masri megnucapkan terima kasih kepada para calon pelanggan tegangan tinggi tersebut. Di samping itu, pelanggan tegangan tinggi merupakan suatu hal yang baru di kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Beberapa waktu lalu, kita juga telah melakukan MoU bersama PT Indo Tambangraya Megah (ITM) yang merupakan calon pelanggan tegangan tinggi pertama kita di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (13/3/2019).

Dia berharap langkah serupa juga diambil oleh perusahaan-perusahaan lain. perusahaan-perusahaan lain juga akan beralih dari captive power dan menggunakan listrik PLN.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman menyatakan PLN saat ini sudah banyak berubah. Pihaknya telah memiliki kemampuan membangun yang besar.

"Kita sudah bisa membangun jaringan transmisi sepanjang 5.000 kilometer sirkit per tahun dan gardu induk hingga 20.000 MVA per tahunnya. Itu adalah peningkatan yang luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.

Dalam MoU tersebut Syofvi juga mengharapkan posisi yang setara antara PLN dan pelanggan. Harapannya, pelanggan bisa lebih berkonsentrasi pada bisnisnya dan PLN yang akan mendukung kebutuhan listriknya.

General Manager Operation PT Indocement Tunggal Prakarsa Site Tanjung Katon Primanto menyatakan selain untuk kelangsungan industri, kerja sama tersebut dia yakini akan menjadikan perusahaannya jauh lebih kompetitif.

"Selama ini, jika terjadi black out, kita perlu melakukan recovery lebih dari 12 jam. Jelas kedepannya suplai dari PLN akan sangat kita andalkan. Harapannya komunikasi akan terus berlangsung dengan baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper