Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil: Kopi Java Preanger Kini Bisa Dinikmati di Maroko

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan kunjungan bilateral ke mitra Sister Province Jawa Barat, Souss Massa Region, Maroko, Sabtu (9/3) waktu setempat dan sebagai tahap awal tindak lanjut kerja sama ini, Pemprov Jawa Barat diberikan kesempatan untuk membuka coffee shop atau warung kopi di kawasan Marina Agadir, Maroko.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil./Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil./Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas

Bisnis.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan kunjungan bilateral ke mitra Sister Province Jawa Barat, Souss Massa Region, Maroko, Sabtu (9/3) waktu setempat dan sebagai tahap awal tindak lanjut kerja sama ini, Pemprov Jawa Barat diberikan kesempatan untuk membuka coffee shop atau warung kopi di kawasan Marina Agadir, Maroko.

Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Baratbdalam siaran persnya, Minggu (10/3), menyatakan warung kopi di kawasan Marina Agadir itu sebagai wahana untuk mempromosikan Kopi Java Preanger di Souss Massa serta pengiriman misi kesenian dan kebudayaan pada kegiatan yang akan diselenggarakan di Souss Massa dalam waktu dekat ini.

Pemprov Jabar resmi memiliki hubungan Sister City dengan Souss Massa Region dengan ditandatanganinya nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU pada 15 November 2017 lalu di Kantor Wali Region Souss Massa.

Dalam kesempatan ini, Emil, panggilan akrab Gubernur Jabar, mengatakan fokus bidang kerja sama diharapkan menjadi kegiatan implementatif yang berkesinambungan untuk dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

Selain itu, peningkatan perdagangan dan investasi, melalui business matching dalam rangka penciptaan koneksi dagang antar kedua daerah dan pengembangan pasar terhadap produk dan komoditas potensial lainnya ke Maroko. juga bidang pariwisata melalui promosi wisata dua arah di bidang wisata maritim dan wisata halal.

Kopi Java Preanger merupakan komoditas yang akan menjadi primadona di Souss Massa karena masyarakat di sana terkenal dengan budaya minum kopi.

Sedangkan untuk jeruk (citrus) souss massa diberikan kesempatan untuk dipasarkan di Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar dan konsumen buah-buahan terbesar pula di Indonesia.

President of Souss Massa Region, Brahim Hafidi, memaparkan pada bidang investasi, melalui pembukaan pabrik atau jenis usaha lainnya yang bahan bakunya diperoleh di wilayah Souss Massa. Menurut dia, pertanian, kelautan, industri dan pariwisata adalah kekuatan Souss Massa. Investor di Maroko akan menikmati fasilitas kebijakan Free Zone yang diterapkan di sini, juga infrastruktur yang memadai.

Emil berharap kerja sama provinsi bersaudara antara Jawa Barat dan Souss Massa dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas di dua wilayah.

Dia mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan Kuasa Ad interim Kedutaan Besar RI Rabat untuk Kerajaan Maroko dan Mauritania, Hanung Nugraha yang menurutnya telah berhasil menjembatani hubungan antara Jawa Barat dengan Souss Massa sehingga tercipta sinergi dalam penyelenggaraan hubungan kerja sama luar negeri yang lebih efektif.

Selain coffee shop, dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan berpartisipasi dalam kegiatan  budaya.

"Lalu pada bidang kebudayaan, melalui penyelenggaraan kolaborasi event budaya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan delegasi kesenian ke Souss Massa pada bulan Juli," kata Emil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper