Bisnis.com, SURABAYA - Tiket Kereta Api (KA) musim lebaran yang telah dibuka di pemesanan tiket PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya sejak pertengahan Februari 2019, dan hingga kini masih tersedia sekitar 79% atau sekitar 158.842 tiket.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya lebaran menjadi momen masyarakat untuk balik kampung. Dan rata-rata tingkat keterisian tinggi itu terjadi dari arah barat menuju timur, atau dari Jawa Barat ke Jawa Tengah atau Jawa Timur, jadi wajar jika masih tersedia banyak," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya Suprapto di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Dia mengatakan, pemesanan tiket lebaran di sejumlah stasiun wilayah Daop 8 Surabaya tercatat masih 21%, atau sekitar 35.305 tiket lebaran yang telah terpesan masyarakat yang ingin mudik.
Namun demikian, Suprapto memprediksi bisa terjadi lonjakan pemesanan tiket ketika mendekati Puasa, dan akan terus naik saat lebaran karena kebanyakan masyarakat akan memesan tiket KA untuk balik ke wilayah barat.
Untuk itu, kata dia, Daop Surabaya telah menyiapkan antisipasinya dengan menjalankan KA Tambahan yang tiketnya dapat dipesan mulai H-60, dengan masing-masing KA Tambahan KA Gajayana, Sembrani, Sancaka, Pasundan, Matarmaja dan Kertajaya, ditambah dua KA Tambahan kode kereta 9k3 relasi Surabaya Gubeng—Malang dan sebaliknya.
Selain itu, untuk menghadapi peningkatan jumlah pengunjung daring/online pada penjualan tiket, KAI juga telah melakukan antisipasi berupa tuning dan optimalisasi database sistem ticketing, serta penambahan aplikasi server dan bandwidth internet sebanyak dua kali lipat dari hari biasa, agar proses pemesanan tiket dapat berjalan dengan lancar.
"Kami meminta masyarakat dapat merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari untuk mendapatkan kepastian tiket perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019," kata Suprapto.
Dia mengingatkan, bagi penumpang yang telah mendapatkan kode bayar untuk segera melakukan pembayaran dalam waktu 60 menit, karena jika tidak tiket yang dipesan akan terjual kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
