Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Gandeng Swasta Tingkatkan Kualitas SDM

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa guna menghadapi hadirnya era Revolusi Industri 4.0 sekaligus disrupsi ekonomi, pemerintah gencar mengajak kolaborasi swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air
Ilustrasi logo revolusi industri 4.0./Reuters-Wolfgang Rattay
Ilustrasi logo revolusi industri 4.0./Reuters-Wolfgang Rattay

Bisnis.com, JAKARTA --  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa guna menghadapi hadirnya era Revolusi Industri 4.0 sekaligus disrupsi ekonomi, pemerintah gencar mengajak kolaborasi swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Tanah Air. 

Pasalnya, kehadiran Revolusi Industri 4.0 sekaligus perkembangan digitalisasi ekonomi dalam skala nasional tidak hanya memunculkan banyak peluang, tetapi juga tantangan dan disrupsi dalam tatanan pasar tenaga kerja. 

Deputi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan perkembangan artificial intelligence yang dapat menggantikan pekerjaan manusia, menjadi tantangan tersendiri yang perlu segera ditangani dengan melaksanakan program-program peningkatan kualitas SDM. 

"Saat ini, pemerintah tidak lagi bertindak sebagai regulator, namun akan lebih berfungsi sebagai fasilitator dan akselerator," ujarnya melalui keterangan resmi," Rabu (27/2).

Oleh sebab itu, pemerintah terus gencar meningkatkan kualitas SDM melalui  kolaborasi dengan pihak swasta yang direalisasikan dengan penandatanganan nota kesepahaman Program Kemitraan Ekonomi Umat dan pemberdayaan Usaha, Kecil, dan Menengah oleh Kemenko Perekonomian dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan tiga start-up unicorn, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Gojek. 

Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dilakukan dalam acara KADIN Entrepreneurship Forum 2019 yang mengangkat tema 'Boosting Indonesia’s Entrepreneurial in Disruptive Economy Era' di Satoo Garden, Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (27/2).

Menurut Rudy Salahuddin, dukungan terhadap perbaikan kualitas SDM ini akan berimplikasi pada perkembangan ekonomi digital yang juga diyakini dapat mendorong terwujudnya inklusivitas. 

"Berkembangnya aplikasi on demand dan marketplace misalnya, memiliki kontribusi besar untuk mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan inklusivitas keuangan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani terus mendorong agar para pengusaha untuk cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ininagar usaha yang dijalankan tetap berlangsung dan tidak tergilas oleh perubahan cepat dari ekonomi digital. 

“Bertumpu kepada potensi yang ada, pengusaha harus selalu melakukan antisipasi terhadap tren perubahan yang akan terjadi, mengembangkan inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dan melakukan kolaborasi agar bisnis yang dijalankan menjadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya. 

VP Government Relations GOJEK Damar Juniarto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melatih puluhan ribu UMKM, baik di kota-kota besar maupun seluruh Indonesia terkait dengan dasar-dasar pengetahuan manajemen bisnis di era digital dengan memanfaatkan teknologi agar menjadi wirausaha yang lebih kompeten, produktif dan kompetitif.

Menurutnya program GOJEK Wirausaha #GerakanOnlineNusantara memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK, antara lain GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. 

Menurutnya tantangan utama bagi pelaku UMKM di Indonesia pada era digital saat ini adalah akses dan pengetahuan terhadap penggunaan teknologi secara optimal yang dapat membantu mereka mengembangkan bisnis, meningkatkan keterampilan untuk bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas. 

"Program GOJEK Wirausaha #GerakanOnlineNusantara adalah wadah bagi pelaku UMKM untuk berinovasi melalui teknologi sehingga meningkatkan daya saing mereka di era digital,” tutup Damar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper