Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dasbor Ekspor Nasional Resmi Diluncurkan, Ini Fungsinya

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia meluncurkan dasbor ekspor nasional (national export dashboard/NED) sebagai platform basis data berbasis web terkait informasi ekspor impor.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bisnis.com,  JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia meluncurkan dasbor ekspor nasional (national export dashboard/NED) sebagai platform basis data berbasis web terkait informasi ekspor impor.
Platform tersebut merupakan hasil kerja sama LPEI dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta UNIED.
NED memuat informasi tentang basis data ekspor impor, data dan analisis neraca dagang, daftar eksportir, perkembangan ekonomi, resiko ekspor, harga komoditas, dan isu perdagangan antarnegara.
Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan NED itu menjadi basis data terintegrasi yang memuat informasi ekspor impor ke dalam suatu platform.
"Ini tentu saja akan terus berkembang, dengan dukungan kementerian lembaga lainnya database akan semakin baik, sehingga bisa membantu regulator dalam menyusun policy," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap penggunaan NED bukan hanya terbatas sebagai platform untuk memantau ekspor impor. Dirinya mengatakan platform itu dapat dipergunakan untuk menganalisa kebijakan.
"NED bukan hanya sebagai alat memonitor, tapi juga untuk menciptakan framework di dalam policy yang kemudian bisa diintegrasikan dan ditingkatkan dalam mendukung ekspor indonesia," ujarnya.
Di saat yang sama, LPEI bersama UNIED sekaligus menerbitkan kajian dan proyeksi terhadap 10 komoditas ekspor unggulan Indonesia.
Hasil kajian dari LPEI dan UNIED diluncurkan bukan hanya sebatas sebagai referensi bagi kementerian lembaga. Lebih dari itu, kajian itu dapat menjadi acuan penelitian akademisi dan market intelligence bagi dunia usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper