Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Perpanjang Masa Diskon Tarif Listrik untuk Industri

Setelah memberikan dikson tarif sebesar Rp52/kWh bagi pelanggan RT 900 VA, PT Perusahaan Listrik Negara (persero), pada tahun ini juga kembali memperpanjang diskon tarif industri sebesar 30% pada pengunaan pk23.00—pk08.00.
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Teknisi memasang jaringan kelistrikan baru di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah memberikan dikson tarif sebesar Rp52/kWh bagi pelanggan RT 900 VA, PT Perusahaan Listrik Negara (persero), pada tahun ini juga kembali memperpanjang diskon tarif industri sebesar 30% pada pengunaan pk23.00—pk08.00.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PT PLN, Djoko Abumanan mengatakan diskon tarif industri sudah diberlakukan selama 3 tahun belakangan dan berakhir pada periode Desember 2018.

“Sudah didiskon selama periode 3 tahun. Makanya hal itu menjadi salah satu faktor naiknya konsumsi listrik untuk industri. Tahun ini kami berikan lagi sampai akhir tahun ini,”katanya kepada Bisnis Selasa (28/2/2019).

Adapun PLN telah pemberlakuan paket diskon 30% sejak 2016 dan ditawarkan kepada industri sebagai program jangka panjang tiga tahun, berupa diskon tarif bagi tambahan pemakaian listrik pukul 23.00- 08.00 Paket diskon ini merupakan bagian paket kebijakan ekonomi jilid III.

Program ini diharapkan bisa membantu bagi indutri karena kelesuan ekonomi, menurunkan produksi terutama pada shift tengah malam. Dengan pemberian diskon tarif ini diharapkan produksi meningkat dan menjadi bergairah kembali seperti semula.

Tidak ada persyaratan khusus bagi konsumen industri yang mau mengikuti program ini, bahkan tanpa ada sanksi. Hanya saja, program ini diberikan kepada industri skala menengah dan besar, dengan daya di atas 200 kVA.

Dengan memanfaatkan insentif tarif malam hari ini, industri bisa menambah investasi membeli peralatan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper