Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait rumah bersubsidi dan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (22/2/2019).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
Rumah Bersubsidi Dipermudah. Kebijakan pemerintah merelaksasi batasan pendapatan calon penerima Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan membuka peluang bagi pencapaian target program sejuta rumah karena permintaan berpotensi naik. (Bisnis Indonesia)
Potensi Arus Masuk Modal Asing Membesar. Keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan disambut positif oleh pelaku pasar. Hal ini diyakini akan mengundang makin banyak arus modal masuk asing ke dalam negeri. (Bisnis Indonesia)
Anti-fraud Harga Mati. Otoritas Jasa Keuangan mewajibkan perusahaan pembiayaan atau multifi nance memiliki fungsi anti-fraud untuk mengembalikan kepercayaan pasar, setelah sempat goyah pascamencuatnya sejumlah kasus keuangan pada tahun lalu. (Bisnis Indonesia)
Pemerintah Genjot Kepatuhan PPN. Turunnya kinerja penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) pada tahun lalu dan berlanjut pada awal tahun ini membuat pemerintah fokus menggenjot kepatuhan pembayaran PPN. (Bisnis Indonesia)
BI Tahan Bunga Acuan, Suku Bunga Kredit Stabil. Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-DRRR) di level 6%, dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing 5,25% dan 6,75%. (Investor Daily)
Bonus Besar bagi Petinggi Bank BUMN. Para direksi, komisaris dan karyawan bank BUMN layak berbesar hati di awal tahun ini. Keberhasilan membawa perusahaan tempatnya bekerja mencetak kinerja mengkilap berujung ke kantong mereka, dengan mengalirnya tantiem. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
