Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket.com Bakal Jadi Unicorn Kelima Indonesia? Ini Tanggapan Menkominfo Rudiantara

Jika tak ada aral melintang, Indonesia bisa segera memiliki unicorn kelima setelah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Model memperlihatkan logo baru Tiket.com, di Jakarta, Selasa (21/11). Siap jadi unicorn kelima Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat
Model memperlihatkan logo baru Tiket.com, di Jakarta, Selasa (21/11). Siap jadi unicorn kelima Indonesia/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BANDUNG— Jika tak ada aral melintang, Indonesia bisa segera memiliki unicorn kelima setelah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Tiket.com disebut-sebut sedang menyiapkan diri untuk menjadi unicorn kelima di Indonesia dan hal itu disambut baik oleh pemerintah.

Menteri Informatika dan Komunikasi Rudiantara mengatakan jika perusahaan e-commerce tersebut menjadi unicorn maka jelas menguntungkan bagi Indonesia. “Tiket.com? Ya Alhamdulillah kalau memang [jadi unicorn],” katanya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (22/2/2019).

Rudiantara menilai peluang Tiket.com menjadi unicorn besar, meski Indonesia tengah menghadapi hajat politik. Kondisi politik, menurut Rudiantara, tidak dipandang sebagai gangguan bagi investasi asing yang masuk untuk membiayai startup Indonesia. “Tidak masalah. Investor asing mereka tidak melihat pesta politik,” ujar Rudiantara.

Hajatan politik di Indonesia menurutnya dari pengalaman berlangsung damai dan tidak mengganggu transaksi bisnis. “Saya juga berharap pesta politik sekarang berlangsung damai, enggak ribut-ribut, rame-rame,” kata Rudiantara.

Pemerintah menargetkan tahun ini unicorn bertambah dari empat sebelumnya menjadi lima, jika Tiket.com memperoleh status tersebut. Namun Rudiantara mengaku tidak bisa menentukan apakah startup tersebut bisa mendapat status tersebut. “Kan itu transaksi bisnis,” ujarnya.

Namun jika unicorn bertambah, pihaknya memastikan pemerintah akan terbantu dari sisi devisa yang masuk terutama untuk membantu pemenuhan anggaran pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

“Pendidikan bisa, tahun ini kita belanja 20% hampir Rp500 triliun, kalau 20% saja kita kecipratan bisa Rp10 triliun," ujar Rudiantara.

Kedua, sektor kesehatan. Dengan alokasi 5% APBN untuk kesehatan, Rudiantra menghitung dari Rp 100 triliun bisa mendapat setidaknya 5%.

“Masa sih gak kecipratan. Terus yang berkaitan dengan leisure sekarang orang kita menunda beli sepatu dan lain lain tapi lebih baik yang experience. Nah, mungkin tiket [com] ini karena bagian dari pada leisure ya, saya senang saja,” papar Rudiantara.

Unicorn adalah istilah yang ditujukan bagi perusahaan rintisan atau startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.

Di atas unicorn ada perusahaan dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS dan disebut dengan istilah decacorn.

Sementara itu, perusahaan dengan valuasi lebih dari 100 miliar dolar AS disebut hectocorn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper