Bisnis.com, JAKARTA - Sucofindo bertekat inovasi bisnis dan adaptif terhadap perkembangan di era industri 4.0 untuk dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.
Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa pada tahun ini tantangan BUMN survei semakin berat, yakni menghadapi era disrupsi.
"Tantangan BUMN survei semakin berat, menghadapi era disrupsi," ujar Bachder dalam keterangan persnya kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Komisaris Utama PT Sucofindo (Persero) Syahrul Mamma mengatakan perusahaan harus melakukan inovasi, dan digitalisasi proses bisnis untuk terus bertumbuh pada era Industri 4.0.
Sepanjang 2018, Sucofindo telah menutup tahun dengan kinerja pendapatan yang meningkat 28,9% dari tahun sebelumnya menjadi Rp2,63 triliun dan mencetak kenaikan laba 24,4% menjadi Rp294,3 miliar.
Bachder memaparkan bahwa Sucofindo telah menetapkan target pendapatan 2019 sebesar Rp2,82 triliun atau tumbuh minimal 14,7%, dengan target laba bersih sebesar Rp344,12 miliar atau naik sebesar 20,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
