Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Turun, Tingkat Isian Pesawat Garuda Naik Jadi 87%

Maskapai Garuda Indonesia mengklaim mengalami kenaikan tingkat isian penumpang hingga 27% pascapenurunan harga tiket untuk seluruh rute domestik sebesar 20%.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) menyampaikan materi kuliah umum untuk mahasiwa Magister Manajemen FEB Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) menyampaikan materi kuliah umum untuk mahasiwa Magister Manajemen FEB Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia mengklaim mengalami kenaikan tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) hingga 27% pascapenurunan harga tiket untuk seluruh rute domestik sebesar 20%.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. IGN Askhara Danadiputra mengatakan SLF rata-rata setiap rute sebelum penurunan harga atau 13 Februari 2019 hanya sekitar 60%.

"Per hari ini [Jumat] sudah ada kenaikan SLF hingga 27%, sebelum [penurunan harga] itu 60% menjadi 87%. Jadi ada penambahan pendapatan juga untuk kami," kata pria yang akrab disapa Ari Askhara usai memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Jumat (15/2/2019).

Dia menambahkan penurunan harga tiket sebesar 20% untuk semua rute domestik tidak akan berdampak terhadap jumlah pendapatan maskapai.

Saat harga diturunkan pada musim rendah (low season) bisa meningkatkan tingkat isian penumpang. Adapun, biaya operasional pesawat pada saat musim puncak (peak season) maupun musim sepi (low season) tidak berbeda.

Pemberian potongan harga ini, lanjutnya, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan ada penurunan harga antara 10%--20%. Pada prinsipnya pemerintah menginginkan adanya penurunan pada pekan ini.

Potongan harga yang diberikan memang dibatasi hingga 20% agar tidak mengganggu segmen pasar untuk kategori layanan menengah atau minimum seperti Sriwijaya Air maupun Citilink Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper