Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor China Meningkat pada Januari, Ekonom Sebut Hanya Faktor Musiman

Nilai ekspor China secara tak terduga meningkat pada bulan Januari setelah penurunan mengejutkan pada bulan sebelumnya, sementara impor turun jauh lebih rendah dari yang diperkirakan.
./.Bloomberg
./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor China secara tak terduga meningkat pada bulan Januari 2019 setelah penurunan mengejutkan pada bulan sebelumnya, sementara impor turun jauh lebih rendah dari yang diperkirakan.

Analis mengatakan hal tersebut kemungkinan karena faktor musiman dan mereka memperkirakan pelemahan perdagangan baru ke depan.

Berdasarkan data Administrasi Bea Cukai China, ekspor Januari naik 9,1% dari tahun sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 3,2% menyusul kontraksi 4,4% pada Desember 2018.

Sementara itu, impor turun 1,5% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jauh lebih baik dari proyeksi analis yang memperkirakan penurunan 10% dan menyempit dari penurunan bulan Desember sebesar 7,6%.

Angka ekspor impor tersebut membuat China mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$39,16 miliar untuk Januari, lebih tinggi dari perkiraan sebesar US$33,5 miliar

Analis memperingatkan bahwa data dari China dalam dua bulan pertama tahun ini harus diperlakukan dengan hati-hati karena distorsi bisnis yang disebabkan oleh liburan panjang Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada pertengahan Februari tahun lalu, tetapi dimulai pada 4 Februari tahun ini.

"Jelas, angka-angka ini mengejutkan pasar. Tetapi mengingat perlambatan PMI global dan data perdagangan Korea yang lemah, mungkin masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa prospek perdagangan telah membaik hanya berdasarkan angka bulan Januari saja," kata Tommy Xie, ekonom OCBC Bank, seperti dikutip Reuters.

"Saya menduga bahwa pemulihan mungkin sebagian karena efek Tahun Baru Imlek yang tahun ini sedikit lebih awal dibandingkan tahun lalu," lanjutnya.

Sementara itu, surplus perdagangan China dengan AS menyempit menjadi US$27,3 miliar pada Januari, dari US$29,87 miliar pada Desember 2018. Ekspor ke AS turun 2,4% di Januari dari tahun sebelumnya, sementara impor dari AS turun 41,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper