Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Ekonomi, Pariwisata Jadi Sektor Prioritas Tanah Air

Sektor Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas untuk memperkuat ekonomi Tanah Air. 
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PHRI, di Jakarta, Senin (11/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PHRI, di Jakarta, Senin (11/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sektor Pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas untuk memperkuat ekonomi Tanah Air. 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pariwisata dalam lima tahun ini merupakan salah satu sektor dari 3 sektor yang prioritas. Adapun sektor lainnya yakni pertanian, manufaktur dan industri pengolahan. 

"Sebetulnya, dari 3 sektor prioritas ini nilai tambah dari 3 sektor ini. Artinya meskipun bicara pertanian, tak hanya berbicara pada harga pertanian saja tetapi juga produktivitas dan meningkatkan nilai tambah produknya sehingga didorong dari produk ekspor dia punya nilai tinggi dan daya saing baik," ujarnya dalam paparan Rakernas PHRI IV 2019 di Grand Sahid Jaya, Senin (11/2/2019). 

Sektor manufaktur juga tengah didorong untuk menjadi sumber ekonomi dan harus mempunyai nilai tambah lebih tinggi. Sektor ini eksis kontributor terbesar ekonomi dalam produk domestik bruto (PDB). Nilai tambah di sektor manufaktur yang kurang tinggi dan akhirnya ekspor manufaktur kurang bersaing sehingga eskpor Tanah Air bergantung pada komoditas yakni Sumber Daya Alam (SDA).

Lalu untuk sektor Pariwisata didorong nilai tanbahnya sehingga indikatornya bukan hanya jumlah wisman tetapi devisa. 

Ketiga sektor unggulan ini akan memperkuat neraca pembayaran dimana arus kas masuk  berasal dari devisa masuk ke Indoneaia baik dari ekspor hasil pertanian, manufaktur yang punya nilai tambah tinggi, dan pariwisata juga meraup devisa dalam jumlah besar. 

"Ini yang telah dilakukan pemerintah," kata Bambang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper