Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUR Peternakan Tersalur Rp14,4 Triliun Sampai Akhir 2018

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan sudah dinikmati oleh 687.897 debitur dengan dana yang tersalur sebesar Rp14,4 triliun dari 2015 hingga akhir 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (tengah) saat pemberian KUR khusus peternakan rakyat secara serentak yang dipusatkan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019)./Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (tengah) saat pemberian KUR khusus peternakan rakyat secara serentak yang dipusatkan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG – Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan sudah dinikmati oleh 687.897 debitur dengan dana yang tersalur sebesar Rp14,4 triliun dari 2015 hingga akhir 2018.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan KUR telah lama menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan pada awal 2015, Presiden meminta bunga KUR diturunkan hingga 7% dan belum pernah pemerintah memberi bunga serendah itu.

"Lantas bagaimana caranya? Dengan cara pemerintah memberi subsidi pada bunganya," kata Menko Darmin saat menyerahkan KUR khusus peternakan rakyat, secara serentak di sejumlah daerah, yang dipusatkan di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019).

Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan melalui penyaluran KUR, pemerintah kembali menyalurkan KUR peternakan rakyat yang merupakan perluasan jenis KUR. Kredit tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat. Hal itu menunjukkan keberpihakan Pemerintah terhadap UMKM.

Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dipilih sebagai lokasi penyerahan KUR Peternakan karena memiliki jumlah peternak yang besar sekaligus didukung oleh lahan peternakan yang luas dan subur.

Penyaluran KUR khusus peternakan juga dilaksanakan serentak di lima lokasi lain yang merupakan daerah penghasil ternak yang utama.

“Perayaan serentak ini bertujuan menyosialisasikan KUR Peternakan Rakyat kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Darmin.

Skema KUR Peternakan yang ditetapkan oleh pemerintah terbukti membantu para peternak dalam mengakses pembiayaan untuk membantu permodalan.

Kepada para santri yang hadir, Menko Darmin berpesan seusai sekolah nanti, hendaknya jangan takut memulai usaha sendiri, mau berwirausaha di sektor peternakan, perkebunan, dan lainnya.

“Hanya dengan berusaha kita akan menjadi bangsa yang maju. Pemerintah sudah membangun infrastruktur sebagai prasyarat. Petani, peternak, nelayan, semuanya mendapat manfaat," ujarnya.

Darmin juga menyarankan untuk beternak secara berkelompok, jangan sendiri-sendiri. Dengan berkelompok, perencanaan usaha akan lebih terstruktur dan disiplin terjaga.

Masing-masing anggota bisa saling mengingatkan dan membantu bila ada yang sakit atau kesulitan. Selain itu, para offtaker akan lebih mudah mengumpulkan hasil ternak, dengan harga yang lebih terjaga.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan sejak KUR skema baru dengan sistem subsidi diluncurkan pada 2015 hingga akhir tahun lalu, KUR sudah disalurkan kepada 13,8 juta debitur UMKM dengan total akumulasi plafon Rp333 triliun.

Sedangkan penyaluran KUR selama 2018 mencapai Rp120,35 triliun atau 97,2% dari target 2018 sebesar Rp123,801 triliun. Kinerja penyaluran KUR yang baik tersebut juga diikuti dengan terjaganya kualitas KUR yang tercermin dari tingkat non-performing loan (NPL) KUR sampai 2018 yang hanya 1%.

Rendahnya kredit macet ini menunjukkan bahwa UMKM sangat disiplin dalam membayar kewajiban angsurannya.

Khusus di Jawa Timur, jumlah KUR yang disalurkan di Provinsi ini per akhir 2018 sebesar Rp54,4 triliun yang diberikan kepada 2,6 juta debitur. Dari jumlah tersebut, KUR yang disalurkan untuk peternak di Provinsi Jawa Timur mencapai Rp3,1 triliun yang diberikan kepada 175.489 debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper