Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 6 FEBRUARI: Kala Bill Gross Memilih 'Pensiun', Trump Ajukan David Malpass

Berita perihal pengunduran diri sang raja obligasi dan pencalonan Presiden Bank Dunia menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Rabu (6/2/2019).
Bill Gross, co-chief investment officer of Pacific Investment Management Co. (PIMCO). /Bloomberg
Bill Gross, co-chief investment officer of Pacific Investment Management Co. (PIMCO). /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Berita perihal pengunduran diri sang raja obligasi dan pencalonan Presiden Bank Dunia menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Rabu (6/2/2019).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:           

Kala Bill Gross Memilih 'Pensiun'. Setelah menghabiskan waktu selama empat dekade berkecimpung di dunia investasi, Bill Gross, sang raja obligasi memutuskan untuk melepas mahkotanya setelah melewati babak akhir terberat sepanjang kariernya. (Bisnis Indonesia)

Trump Ajukan David Malpass. Dua pejabat pemerintah mengabarkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menunjuk pejabat senior Departemen Keuangan David Malpass sebagai calon Presiden Bank Dunia, menggantikan Jim Yong Kim yang mengundurkan diri pada bulan lalu. (Bisnis Indonesia)

Siap Jadi Penengah Maduro-Guaido, Paus Fransiskus Ajukan Syarat. Pemimpin umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus menyatakan Takhta Suci Vatikan bersedia menjadi penengah dalam penyelesaian krisis di Venezuela. (Bisnis.com)

Perang Dagang Segera Mereda. Amerika Serikat dan Tiongkok diperkirakan mencapai kesepakatan menjelang batas akhir gencatan perang dagang kedua negara. Meredanya perang dagang akan menghindarkan pengenaan tarif besar-besaran, sehingga menjauhkan ekonomi keduanya dari kemungkinan prahara dan menyelamatkan ekonomi dunia dari keterpurukan lebih dalam. (Investor Daily)

Apple Sempat Merebut Posisi Tertinggi di Pasar. Apple Inc sempat merebut posisinya sebagai perusahaan paling berharga di Amerika Serikat (AS), Senin (4/2). Hanya saja, itu tidak berlangsung lama, lantaran sang pesaing Microsoft mampu kembali menyalip pada akhir sesi perdagangan dan mencatatkan kapitalisasi pasar terbesar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper