Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Anggota Komunitas Sopir Angkot menyosialisasikan “safety driving” bersama di Terminal Purabaya Bungurasih, Surabaya, Senin (4/2/2019).
“Jangan kebut-kebutan di jalan dan senantiasa menjaga kebersihan berpakaian dan kendaraan sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pengguna jasa,” demikian disampaikan Budi Karya seperti dikutip Bisnis, Selasa (5/2/2019).
Sebelum bertemu dengan para sopir angkot dan Bus di Terminal Purabaya, Budi Karya terlebih menaiki angkot dari Jatim Expo ke Terminal Purabaya sambil berdialog dengan sopir angkot.
Dalam perbincangan tersebut, sopir angkot bernama Yusuf mengungkapkan pendapatannya sebagai supir angkot mengalami penurunan karena bersaing dengan berbagai angkutan umum lainnya khususnya angkutan online.
Budi Karya mengatakan, saat ini hampir semua profesi mengalami distrupsi ekonomi, tak terkecuali supir angkutan perkotaan (angkot).
Oleh karena itu, para supir angkot hendaknya dapat berkompetisi dengan angkutan massal lainnya dengan menjaga kebersihan kendaraan, kerapihan pengemudi dan keselamatan mengemudi dalam berkendara.
Baca Juga
"Secara makro semua profesi mengalami persaingan namanya disruption economy, karenanya memang harus dipikirkan bagaimana angkot merespon persaingan dengan angkutan lain. Tadi saya berbicara keselamatan berkaitan competitiveness. Saya yakin mereka punya semangat untuk bersaing," ungkap Budi Karya.
Di terminal Purabaya, Menhub Budi bersama Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengampanyekan keselamatan berkendara kepada sekitar 100 orang pengemudi angkot dan bus.
Keduanya menghibur para sopir angkot dengan bernyanyi bersama diiringi oleh band yang anggotanya berprofesi sebagai pengamen. Selain itu, dibagikan pula helm gratis kepada para peserta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel