Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Terjaga, Inflasi Januari 2019 pun Relatif Rendah

Inflasi Januari 2019 relatif rendah disebabkan oleh harga minyak mentah relatif terjaga di bawah US$65 per barel. 
Daftar penyumbang inflasi nasional Januari 2019. Foto:BPS
Daftar penyumbang inflasi nasional Januari 2019. Foto:BPS

Bisnis.com, JAKARTA—Inflasi Januari 2019 relatif rendah disebabkan oleh harga minyak mentah relatif terjaga di bawah US$65 per barel. 

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menuturkan pemerintah juga tidak menaikkan harga bbm dan tarif listrik. 

"Sementara itu, tarif angkutan, komunikasi dan keuangan deflasi disebabkan normalisasi harga tiket paska libur tahun baru," kata Bhima , Jumat (1/2/2019). 

Dia menambahkan inflasi rendah juga dipicu oleh kurs rupiah yang menguat selama bulan Januari kemarin. “Alhasil, imported inflation tidak terjadi.”

Kendati inflasi Januari rendah, Bhima menegaskan pemerintah dan BI perlu mencermati inflasi volatile food atau bahan makanan seiring curah musim hujan yang tinggi. 

"Komoditas yang memiliki pengaruh besar ke inflasi pada awal tahun biasanya adalah beras," ujar Bhima.

Dia menambahkan panen raya masih belum terlihat di semua wilayah hingga saat . 

Biasanya, bulan Februari mulai surplus beras tapi masih tipis. Kemudian, puncak panen raya biasanya Maret-April. 

Berikutnya, dia menyoroti  harga BBM dan tarif listrik bersubsidi, yang masih belum pasti pasca Pemilu.

Padahal, ini sangat berkaitan dengan defisit transaksi berjalan dari sektor migas dan kondisi keuangan BUMN penugasan. 

"Jika BBM dan tarif listrik naik, inflasi administered prices pasti akan terdorong," katanya.

Terkait dengan angkutan udara, Bhima menegaskan kendati kontribusinya terhadap inflasi  relatif kecil karena bisa ditutupi oleh turunnya tarif angkutan darat dan laut pasca libur tahun baru, tetapi  efek kenaikan tarif maskapai penumpang, dan kargo plus bagasi bisa memicu inflasi transportasi pada bulan Februari mendatang.

Selain itu, pemerintah, BI dan TPID perlu mencermati lagi mungkin inflasi inti (core inflation). Saat ini masih inflasi inti 0,3% relatif kecil.

Namun, dia khawatir akan meningkat seiring dengan permintaan yang naik jelang Pemilu dan Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper