Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Airbus Helicopters Sepanjang 2018 Tumbuh 18%

Airbus Helicopters mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 18% sepanjang 2018 dengan jumlah pesanan mencapai 413 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya 350 unit.
Airbus Helicopter/aviation news
Airbus Helicopter/aviation news

Bisnis.com, JAKARTA--Airbus Helicopters mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 18% sepanjang 2018 dengan jumlah pesanan mencapai 413 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya 350 unit.

CEO Airbus Helicopters Bruno Even mengatakan prestasi itu menetapkan pabrikan sebagai produsen helikopter terdepan di ranah sipil dan layanan publik. Adapun, untuk pasar militer, Airbus menempati posisi yang lebih kuat karena kesuksesan penjualan produk secara internasional.

Perusahan tercatat menerima 148 pesanan untuk keluarga helikopter ringan bermesin ganda H135/H145 dan 15 pesanan untuk helikopter generasi masa depan H160. Pada akhir 2018, mencatat backlog hingga 717 helikopter.

“Meskipun pasar sipil dan layanan publik tetap pada level yang rendah di seluruh dunia, kami tetap dapat mempertahankan keunggulan secara global karena jajaran produk dan layanan yang modern serta kemitraan dengan berbagai pihak di seluruh dunia," kata Even dalam siaran pers, Kamis (24/1/2019).

Dia mengklaim berhasil meningkatkan pangsa pasar di segmen militer dengan memenangkan kontrak-kontrak besar untuk instansi militer besar di seluruh dunia. Tren yang positif ini memberikan Airbus Helicopters modal untuk bersiap menghadapi masa depan dan transformasi perusahaan.

Pada 2018, Airbus Helicopters telah menyerahkan helikopter H135 pertama dari 100 unit yang dipesan untuk pasar China. Sementara itu, Layanan Penerbangan Pemerintah Hong Kong (Hong Kong Government Flying Service) telah menerima helikopter H175 pertamanya yang dikonfigurasi untuk pelayanan publik.

Keluarga helikopter Super Puma juga mendulang sukses pada 2018, mendemonstrasikan kemampuannya di berbagai medan tempur di dunia. Sebagai tambahan, pasar sipil dan layanan publik juga melirik helikopter H225 yang dialihfungsikan dari operasi minyak dan gas.

Sementara itu, pihaknya juga memperoleh pesanan atas helikopter NH90 dari Qatar untuk 28 unit dan dipilih kembali oleh Spanyol untuk pesanan tambahan sebanyak 23 unit.

Beralih program lain, Airbus Helicopters berhasil melaksanakan pengujian daya serta pengujian di darat untuk unit contoh teknologi lepas landas dan pendaratan vertikal CityAirbus, menuju penerbangan perdana teknologi ini yang direncanakan pada awal 2019.

Selain itu, Helikopter H160 dengan konfigurasi serial telah memasuki masa uji terbang dan pada akhir tahun unit contoh sistem nirawak VSR700 juga telah berhasil melaksanakan penerbangan pertamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper