Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Berikan Insentif Tambah Daya

Pemerintah tidak hanya memberikan insentif fiskal bagi industri, akan tetapi juga akan menambah insentif bagi penggguna listrik untuk menambah konsumsi listrik.
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah tidak hanya memberikan insentif fiskal bagi industri, akan tetapi juga  akan menambah insentif bagi penggguna listrik untuk menambah konsumsi listrik.

Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (persero), Syofvie Rukman mengatakan telah mempelajari kebiasaan di sejumlah negara yang telah mengoptimalkan penggunaan mobil listrik. Lazimnya, kata dia mayoritas atau sebesar 85% pengguna mobil listrik melakukan pengisian daya di rumah, sisanya di tempat publik seperti pusat perbelanjaan atau kantor.

Melihat kecenderungan itu, BUMN kelistrikan itu pun berencana untuk memberikan diskon dari harga penerapan pada saat tak mengalami beban puncak. Perusahaan setrum negara mengharapkan masyarakat dapat melakukan pengisian daya pada pukul pk22.00 – pk04.00, sehingga selama periode penggunaannya akan diberikan potongan tarif.

Syofvie melanjutkan setiap pelanggan yang menggunakan mobil listrik  juga akan diberikan insentif, rencananya seperti penggratisan tambah daya dari sebelumnya hanya 3.500 VA menjadi 5.500 VA hingga 7.000 VA.

Soal kesiapan daya listrik, dia optimistis, tak perlu mengeluarkan investasi tambahan karena perseroan akan mengoptimalkan pembangkit listrik yang telah beroperasi. PLN telah memperkirakan kebutuhan pasokan untuk mobil listrik pada 2020 mencapai 279 MW dan hingga 2023 mendatang mencapai  2.229 MW. Dari sisi infrastruktur, untuk wilayah Jakarta saat ini diperkirakan sudah ada lebih dari 300 SPLU yang dapat dimanfaatkan pelanggan di tempat publik.

“Jadi pasti ada insentif. Insentif mobil dari pemerintah dan kami kasih insentif listrik. Tidak perlu investasi. Kami akan optimalkan pembangkit yang telah ada,”katanya akhir pekan ini.

Tak hanya kendaraan listrik, PLN juga sedang mengupayakan pemenuhan daya listrik untuk kompor listrik. PLN telah melakukan kajian penelitian bekerjasama dengan institusi pendidikan penggunaan kompor induksi. Kompor induksi, disebut akan memberikan penghematan biaya, biaya investasi instalasi disamping lebih aman dan bersih.

PLN telah mencoba mencukupi kebutuhan listrik di pulau Bukulimau, Kabupaten Belitung Timur dengan membangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 400 kilo watt (KW). Provinsi itu tercatat telah menggunakan kompor listrik sebagai alat memasak sehari-hari 100% dari total 122 KK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper