Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan SDM Produktif, Kementan Gandeng Mitra Stretegis

Kementerian Pertanian menggandeng mitra strategis dari perguruan tinggi, dunia usaha, dan militer dalam rangka menyiapkan SDM yang produktif.
Ilustrasi petani memanen kentang di Desa Cicayur, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman
Ilustrasi petani memanen kentang di Desa Cicayur, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, BOGOR – Kementerian Pertanian menggandeng mitra strategis dari perguruan tinggi, dunia usaha, dan militer dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang produktif dan berdaya saing.

"Kerja sama ini tindak lanjut dari arahan Presiden dan Menteri Pertanian untuk mengembangkan pendidikan vokasi pertanian di Indonesia," kata Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanty, dalam kegiatan Koordinasi Teknis Pendidikan Pertanian 2019 di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1/2019).

Kementerian Pertanian memiliki pendidikan vokasi pertanian yakni enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), tiga SMK Pertanian Pembangunan, dan baru akan berdiri Politeknik Engineering Pertanian Indonesia (PEPI).

Idha menjelaskan untuk mencapai hal tersebut, Pusdik Pertanian sebagai perangkat dari Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab dalam pendidikan vokasi pertanian tidak bisa berjalan sendiri, dalam hal ini mencoba bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya, Institut Pertanian Stiper (Instiper), Sekolah Tinggi Manajemen (STM) PPM, Akademi Militer, dan PTPN Holding.

"Instiper dan PPM, sudah mengembangkan sekolah vokasi, akan dilakukan beberapa praktek baik yang sudah diterapkan oleh kedua lembaga tersebut di Polbangtan," ungkapnya.

Sementara itu, kerja sama dengan PTPN holding dalam rangka memenuhi kebutuhan magang para mahasiswa dan dosen, dan penyerapan lulusan Polbangtan. Dengan demikian, para lulusan 100 persen tidak ada yang menganggur.

"Jadi, apakah mahasiswa ini nantinya berhubungan, atau terhubung dapat bekerja di dunia usaha atau industri, atau menjadi wirausaha pertanian," ucapnya.

Idha menambahkan kampus Polbangtan menerapkan sistem pendidikan boarding school yakni seluruh mahasiswa diasramakan, sehingga memerlukan pola asuh khusus.

"Kami ingin mahasiswa kita memiliki kedisiplinan, sikap bela negara, dan beberapa hal lainnya, maka dari itu Akmil [Akademi Militer] ahlinya," kata Idha.

Dekan Sekolah Tinggi Manajemen PPM Ningky Sasanti Munir mengatakan STM PPM merupakan sekolah bisnis pertama di Indonesia yang fokus pada terapan serta memiliki jaringan pada perusahaan swasta dan BUMN.

"Kerja sama ini diharapkan kami bisa memberikan sumbangsih dalam manejmen terapan yang langsung bisa dipakai, dan pembinaan entrepreneur, bisa jadi kerja sama yang produktif," kata Ningky.

Dia menambahkan kerja sama yang akan dilakukan oleh STM PPM yakni memberikan masukan pada kurikulum sehingga bisa diterima, bersifat bisnis, pembentukan entrepreneurship, serta memiliki akses terhadap pendanaan dan terhadap market.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper